Caption: Penutupan penyelenggaraan Bulan Bung Karno tahun 2021 ditandai pemukulan gong oleh Wakil Bupati Tabanan I Made Edi Wirawan, S.E. di Gedung Kesenian I Ketut Maria, Tabanan, Rabu (30/6).
Tabanan | barometerbali – Ditandai dengan pemukulan gong, Wakil Bupati Tabanan I Made Edi Wirawan, S.E. menutup penyelenggaraan Bulan Bung Karno Tahun 2021 Kabupaten Tabanan. Berbagai pengumuman juara dan pembagian hadiah secara simbolis bagi para pemenang lomba yang diselenggarakan sepanjang Juni di seluruh desa dan kecamatan di wilayah Tabanan mewarnai acara penutupan tersebut di di Gedung Kesenian I Ketut Maria, Rabu (30/6).
Nampak hadir dalam kesempatan itu, Ketua DPRD beserta Anggota Fraksi PDIP Tabanan, Ida Cokorda Anglurah Tabanan, para Asisten Setda dan jajarannya, Kasubag Umum Pengadilan Negeri Tabanan, Kasi Intel Kejaksaan Negeri Tabanan, Pasi Pers Kodim, Kabag Ren Polres Tabanan, Ketua Panitia, beserta undangan lainnya.
Lebih lanjut Wabup Edi memaparkan apa yang menjadi tujuan pelaksanaan Bulan Bung Karno yang diimplementasikan sebulan penuh dengan berbagai kegiatan tersebut yakni untuk memperkuat nilai gotong royong dan kebersamaan dalam menghadapi pandemi COVID-19 dan beragam tantangan lainnya. Lebih dari itu, menguatkan ekonomi kerakyatan melalui pemberdayaan usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan industri kecil menengah (IKM), melestarikan budaya Bali dan nilai-nilai kearifan lokal serta mewujudkan pelestarian alam dan lingkungan hidup.
Untuk diketahui kegiatan peringatan Bulan Bung Karno tidak hanya dipusatkan di kabupaten, melainkan serentak di 10 kecamatan dan 133 desa di Tabanan. Wabup Edi mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak terkait termasuk Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, perangkat daerah dan seluruh aparat desa di Tabanan atas semangat dan kerja sama serta kontribusi yang senantiasa diberikan sehingga penyelenggaraan kegiatan berlangsung lancar dan sukses.
“Dukungan untuk terus berkreasi dan berinovasi secara produktif akan terus diberikan oleh pemerintah, agar selalu selaras dengan Visi Pemkab Tabanan ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’ Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Menuju Tabanan Era Baru yang Aman Unggul dan Madani (AUM),” tandas Wabup Edi.
Besar harapannya agar penyelenggaraan Bulan Bung Karno tidak hanya sebagai peringatan seremonial belaka. Wabup Edi juga minta partisipasi seluruh elemen masyarakat untuk terus menginternalisasikan dan mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila dan ajaran-ajaran Bung Karno secara nyata. “Sesuai kearifan lokal Sat Kerthi dan budaya Bali untuk memperkuat, memperkokoh jati diri, integritas serta ketahanan adat dan budaya Bali,” tegasnya.
Dalam acara Penutupan Bulan Bung Karno tersebut, seluruh peserta kegiatan mematuhi protokol kesehatan 6M yang ketat guna menekan penyebaran COVID-19. (BB/501/rls)
