Nihil Meninggal Dunia, Kasus Positif COVID-19 Denpasar Melonjak
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai
Denpasar | barometerbali – Walaupun kasus meninggal dunia kembali nihil, penambahan kasus COVID-19 kembali melonjak drastis di Kota Denpasar.
Berdasarkan data resmi pada Jumat (9/7) kasus positif COVID-19 di Kota Denpasar bertambah sebanyak 216 orang. Pun demikian, kasus sembuh COVID-19 turut mengalami penambahan sebanyak 98 orang. Sementara itu, kasus meninggal dunia kembali nihil.
“Perkembangan kasus harian, kasus meninggal dunia mengalami kembali nihil, kasus sembuh covid 19 hari ini bertambah 98 orang dan kasus positif Covid-19 melonjak di angka 216 orang, kita harus terus waspada dan disiplin Protokol Kesehatan (Prokes), taati aturan saat penerapan PPKM Darurat,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, saat dikonfirmasi Jumat (9/7).
Berdasarkan data, secara kumulatif kasus positif tercatat 17.075 kasus, angka kesembuhan pasien COVID-19 di Kota Denpasar mencapai angka 15.469 orang (90,60 persen), meninggal dunia sebanyak 366 orang (2,14 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 1.240 orang (7,26 persen).
Pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan tidak lengah atas perkembangan kasus saat ini. Dalam beraktifitas, penerapan protokol kesehatan tetap harus wajib dilaksanakan dengan berpedoman pada penerapan PPKM Darurat Jawa-Bali. Terlebih lagi saat ini adanya mutasi COVID-19 dengan varian baru.
“Jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah kemungkinan menyebabkan tingkat kasus COVID-19 di Denpasar meningkat, jadi intinya kapanpun dan dimanapun harus tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, terlebih saat ini virus sudah bermutasi. Dalam seminggu terakhir kasus mengalami peningkatan,” imbuhnya.
Lebih lanjut Dewa Rai mengatakan bahwa berbagai upaya terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian. Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin dengan menggunakan mobil calling atau door to door, serta melaksanakan penyemprotan disinfektan wilayah secara terpadu.
Selain itu, Pemkot Denpasar juga terus berupaya untuk memaksimalkan realisasi vaksinasi kepada masyarakat, dan selanjutnya vaksinasi akan menyasar anak anak usia sekolah 12-17 tahun.
“Mohon kepada masyarakat untuk melakukan prokes secara ketat, termasuk saat di rumah wajib menerapkan prokes yang ketat untuk meminimalisir klaster keluarga, termasuk juga kami mengajak masyarakat untuk mensukseskan vaksinasi COVID-19,” ajak Dewa Rai
Terkait upaya menekan angka kematian akibat COVID-19, Dewa Rai mengatakan bahwa Satgas mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.
“Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas, selain itu mari bersama terapkan 3M (menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan),” tutup Dewa Rai.