Thursday, 03-10-2024
Peristiwa

Ditebas Sajam, De Budi Tewas Mengenaskan di Monang Maning

Denpasar | barometerbali – Sebuah video menggambarkan seorang pria kekar bertato tergeletak di tengah jalan dalam kondisi terluka parah bersimbah darah beredar di media sosial. Diduga pria nahas tersebut korban penebasan menggunakan senjata tajam terjadi di simpang Jalan Subur-Kalimutu, barat Pasar Monang Maning, Denpasar Barat, Jumat (23/7/2021) sekitar pukul 15.00 Wita.

Warga sekitar berkerumun dan terlihat tegang menyaksikan peristiwa yang menggemparkan itu. Suara dalam video diduga dari pihak perekam mengatakan pria tersebut korban pembunuhan. “Reporter melaporkan di Monang Maning telah terjadi pembunuhan ya. Ne dibacok di tengah jalan. Monang Maning, barat pasar Monang Maning. Nih barusan terjadi dibunuh di tengah jalan ini. Reporter melaporkan,” ujar suara lelaki mangaku reporter TV dalam video.

Nampak dalam beberapa foto dan video lain yang tersebar di group whatsapp (WA), pria tersebut masih mampu menggerakkan tubuhnya dan tangannya menggenggam sebuah pisau pendek. Pada bagian kepala, leher dan lengannya terlihat luka menganga tebasan senjata tajam (sajam).

Selanjutnya sebuah mobil ambulans tiba di lokasi dan petugas mengangkut korban dengan tandu untuk dievakuasi ke rumah sakit. Korban dinyatakan sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Guna mengetahui kebenarannya dan kronologis kejadian, redaksi barometerbali menghubungi Kasubbag Humas Polresta Denpasar Iptu I Ketut Sukadi untuk konfirmasi melalui pesan WA. “Masih olah TKP pak. Saya belum dapat informasi resmi pak, nanti kalau ada release-nya, saya share ya,” ungkapnya singkat, Jumat (23/7/2021).

Dari data yang berhasil dikumpulkan dan sumber yang dapat dipercaya menyebutkan korban bernama Gede Budiarsana (34), alias De Budi asal Kubutambahan, Buleleng disebutkan beralamat di Jl. Raya Kuta, Badung. Korban bersama rekannya yang belakangan diketahui adalah DH kakak korban mendatangi markas ormas ME di Jalan Gunung Patuha Denpasar Barat. Tiba di lokasi, salah satu anggota menanyakan unit motor yang sempat ditarik anggota ME.

Gede Budiarsana (34) alias De Budi semasa hidupnya (foto/ist)

Akibatnya kedua belah pihak terlibat cekcok mulut hingga akhirnya terjadi saling pukul antara korban dan Jo.

Atas kejadian ini sekitar 7 orang anggota ME bersama pentolannya, Bn tak terima, kemudian melakukan perlawanan. Korban dan kakaknya lari ke Jalan Gunung Rinjani untuk menyelamatkan diri.

Tak disangka, keributan tersebut membuat anggota kelompok ME lainnya yang sedang duduk di warung sontak ikut mengejar mereka dengan menggunakan sajam dan batu.

Maut tak dapat dielakkan, sempat naik ke sebuah mobil pick up yang kebetulan lewat saat dikejar, namun tepat di simpang Jalan Subur-Jalan Kalimutu, De Budi ditebas membabi buta hingga roboh penuh luka bacok. Beruntung kakaknya terlebih dahulu berhasil kabur dengan menumpang Gojek. “Tadi masih sempat minta tolong. Tapi karena warga juga takut akhirnya tewas di lokasi. Tangannya putus,” kata salah seorang saksi yang berada di lokasi seperti dikutip dari Nusa Bali.

Kapolsek Denpasar Barat, Kompol Doddy Monza yang berada di lokasi disebutkan belum mau memberikan komentar. (BB/501)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button