Nelayan Hilang di Perairan Yeh Kuning Belum Ditemukan
Jembrana | barometerbali – Satu korban yang dilaporkan hilang dihantam gelombang saat melaut bersama rekannya di Perairan Yeh Kuning, Jembrana hingga saat ini, Sabtu (14/8/2021) belum ditemukan. Demikian disampaikan Humas Basarnas Bali, Ayu saat dimintai informasi perkembangan kejadian tersebut, Sabtu (14/8/2021)
Diberitakan sebelumnya dua orang nelayan terhantam ombak saat hendak sandar di Perairan Air Kuning, Jembrana, Kamis (12/8/2021) pagi. Satu orang berhasil selamat atas nama Asrul Salim (26) beralamat di Banjar Tengah, sementara itu satu korban yang masih dalam pencarian atas nama Suhairi (50) warga Banjar Munduk.
Dari laporan yang diterima Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) kurang lebih pukul 07.45 Wita menyebutkan bahwa mereka mulai melaut pada Rabu (11/8/2021) malam dan kembali hendak sandar sekitar pukul 06.00 Wita. “Informasi kami terima dari Bapak Pardi dengan perkiraan lokasi di koordinat 8° 24.558’S – 114° 37.675’T ,” terang Gede Darmada, S. E., M.A.P., selaku Kepala Kantor Basarnas Bali.
Sebanyak 8 personil dari Pos SAR Jembrana digerakkan ke lokasi untuk melakukan pencarian. “Data cuaca yang kami terima saat ini kondisi berawan hingga hujan ringan dan ketinggian gelombang 1 sampai dengan 2 meter,” tuturnya. Setibanya di Pantai Air Kuning tim berkoordinasi dengan kelompok nelayan, selanjutnya melakukan penyisiran di sepanjang bibir pantai. “Karena kejadiannya saat akan mendekati sandar, maka fokus awal pencarian kita lakukan di pinggir pantai,” tutup Darmada. (BB/510/ay/hmsdps)