Friday, 29-03-2024
Denpasar

Cak Pri, Reporter Olah Raga RRI Denpasar Berpulang

Denpasar | barometerbali – Kalangan media di Bali dikejutkan dengan berita duka meninggalnya Supriyono, S.Sos (55) yang akrab disapa Cak Pri. Wartawan atau Reporter RRI Denpasar ini meninggal dunia saat dirawat di RS Wangaya, Denpasar. Almarhum aktif di kepengurusan PWI Provinsi Bali sebagai Wakil Ketua Bidang Media Siber menghembuskan napas terakhir, Rabu (18/8), sekitar pukul 03.35 Wita.
 
Diperoleh informasi menyebutkan almarhum asal Banyuwangi ini meninggal dunia karena terpapar Covid-19 akibat komorbid diabetes yang dideritanya. Almarhum meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak. 
 
Mendengar kabar duka itu, puluhan wartawan langsung meluangkan waktu melayat Pemimpin Redaksi dan Pemimpin Umum media online sentralbali.com itu di Pemakaman Wanasari, Kampung Jawa, Jalan Maruti No. 13 Denpasar, Rabu (18/8).
 
“Almarhum masuk rumah sakit  Selasa malam. Tak menyangka almarhum meninggal dengan cepat. Pada tanggal 16 kemarin sempat bercanda melalui pesan singkat WhatsApp (WA),” ujar salah satu rekannya saat melayat di Pemakaman Wanasari. 
 
Nawir, Kepala Stasiun RRI Denpasar, yang ditemui dari lokasi  menuturkan, almarhum merupakan salah satu pejabat struktural di RRI Denpasar di bidang pemberitaan. 
 
“Jabatan terakhir almarhum itu kepala seksi berita dan olahraga. Almarhum punya dedikasi yang sangat tinggi terkait tugas pokoknya sebagai wartawan olahraga,” sebut Nawir.
 
Dituturkan juga, almarhum Supriyono sangat intens mempublis semua kegiatan yang erat dengan olahraga khususnya yang ada di Provinsi Bali. Hampir setiap hari bersama stafnya terus menggali cabor-cabor yang ada di Bali khususnya yang akan diberangkatkan ke PON Papua. Dan sebetulnya almarhum akan diberangkatkan bersama dua reporter RRI lainnya.
 
“Kita doakan bersama mudah- mudahan almarhum mendapat tempat diisinya. Beliau punya dedikasi terhadap RRI kurang lebih 30 tahun bertugas RRI. Beliau sangat dedikasi dan loyalitas terhadap lembaga dan ulet mencari informasi. Ke lapangan beliau. Hampir setiap hari selalu mencari informasi,” tandasnya.

Djoko Purnomo, Ketua SIWO-PWI, dalam kesempatan ini menyatakan sangat kehilangan sosok wartawan olahraga yang telah malang melintang memajukan olahraga di Bali, khususnya. 
 
“Almarhum juga pernah menjabat sebagai Sekretaris SIWO periode 2014-2019,” katanya. Kontribusi Almarhum Supriyono melalui pemberitaan yang dihasilkan mampu memberikan inspirasi bagi perkembangan dunia olahraga di Bali, sambungnya. 

“Sosok yang supel dan mudah bergaul,” tutup Djoko Purnomo.

Upacara pemakaman alm. Supriyono dihadiri rekan jurnalis

Supriyono juga tergabung dalam Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Bali. Selain itu almarhum menjadi kontributor untuk Pos Bali.

“Turut berduka yg mendalam atas berpulangnya sahabat saya Supriono. Semoga dosa2nya diampuni dan diterima disisiNya, sesuai perbuatan dan amal baktinya. Amin.. 🙏”, tulis Ketua SMSI Bali Emanuel Dewata Oja yang kerap disapa Edo ketika pertama kali membaca berita duka di group WA organisasi perusahaan media siber ini.

Di tempat yang sama, Redaktur Radar Bali Rosihan Anwar bercerita, sebelumnya memperoleh informasi dari keluarga almarhum bahwa yang bersangkutan sempat menolak untuk dirawat di rumah sakit.

“Cak Pri sejak 2016 lalu diabetes. Sejak Sabtu diare, diajak keluarga ke dokter, gak mau. Akhirnya tadi malam, Bagus anaknya nelepon kakaknya Cak Pri, Pak Jaedi. Baru jam sebelas (malam) ke rumah sakit Wangaya. Jam 3 dini hari berpulang,” pungkas Rosihan yang juga Bendahara SMSI Bali ini dengan raut muka sedih. (tim)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button