Friday, 29-03-2024
Peristiwa

Pascainsiden Baku Pukul, Dandim dan Warga Sidatapa Berdamai

Singaraja | barometerbali – Mediasi atas peristiwa kesalahpahaman antara Dandim 1609/Buleleng dengan warga masyarakat Desa Sidatapa yang terjadi pada hari Senin (23/82021) pukul 11.00 Wita di depan wantilan Pura Bale Agung Desa Sidatapa, Kecamatan Banjar, berakhir damai.

Adapun upaya mediasi perdamaian yang dilaksanakan pada hari ini Selasa, (24/8/2021) mulai pukul 14.00 Wita  bertempat di ruang Command Center Polres  Buleleng, selaku mediator Kapolres Buleleng AKBP Andrian Pramudianto, SIK, SH, MSi dan turut hadir Kasrem 163/Wira Satya Kolonel Inf. Ida Bagus Ketut Surya Wedana, Kasi Intel Korem 163/Wira Satya Kolonel Inf. Boyke Sukanta, Ketua DPRD Kabupaten Buleleng Gede Supriatna, SH, Wadir Intelkam Polda Bali AKBP I Made Sinar Subawa, SIK, MH, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Buleleng Ketut Susila Ambara, SH.

Pertemuan mediasi damai antar pihak

Hadir juga para pihak Dandim 1609/Buleleng, Letkol Infantri Moh. Windra Lisrianto, SE MIK, dan beberapa tokoh masyarakat dari Desa Sidatapa Wayan Arta SH, yang juga anggota DPRD Provinsi Bali, Gede Arta Wijaya Anggota DPRD Buleleng, Kadek Sutama Wakil Ketua 1 BPD Desa Sidatapa, Kepala Desa Sidatapa Ketut Budiasa dan Kelian Adat Desa Sidetapa Jro Pasma, mewakili masyarakat Desa Sidatapa dan juga mewakili para pihak yang berseteru.

Setelah mediasi dibuka Kapolres  Buleleng selanjutnya pembicaraan diberikan kepada Kasrem 163/Wira Satya, Kolonel Inf. Ida Bagus Ketut Surya Wedana menyampaikan agar semua pihak introspeksi diri bagaimana berbuat lebih baik kedepannya dengan mencari jalan yang terbaik dalam menyelesaikan masalah ini. “Tidak ada lagi yang mengungkit masalah ini dan tidak ada lagi yang saling menyalahkan dalam peristiwa ini,” cetusnya.

Ia berharap permasalahan ini selesai dan kedua pihak sepakat berdamai dan tak ada lagi permusuhan antara masyarakat dengan aparat TNI. “Duduk dengan tenang, dengan satu kata perdamaian itu jauh lebih baik dari pada yang lain. Tidak ada permusuhan diantara kita dan disini tidak ada yang salah dan tidak ada yang menyalahkan,” imbuhnya.

Sementara perwakilan dari Desa Sidatapa yang diwakili Wayan Arta, SH menyampaikan bahwa sepakat untuk berdamai dan tidak ada yang saling menyalahkan. “Tidak ada yang salah dan tidak ada yang benar, namun perdamaian yang dilakukan di sini disampaikan kepada pihak yang berseteru dari Desa Sidatapa. Pertemuan di sini akan ditindaklanjuti kepada pihak yang berseteru yang pada prinsipnya sepakat berdamai,” tandasnya.

Ki-ka: Dandim 1609/Buleleng, Kapolres Buleleng dan tokoh Sidatapa

Sedangkan Dandim 1609/Buleleng memberikan penjelasan, peristiwa yang terjadi merupakan risiko dalam pelaksanaan tugas namun ia meminta peristiwa jangan diulangi lagi. “Anggaplah cerita ini tidak perlu dikenang lagi, kalau kita sepakat permasalahan ini kita akhiri, kita selesaikan, diharapkan ke depan lebih kompak sama-sama memberantas Covid 19,” tegas Dandim.

Mengingat pihak perwakilan dari Desa Sidatapa yang tidak memberikan jawaban pasti sehingga seluruh yang hadir dalam mediasi itu bersama-sama menuju desa Sidatapa dan mendengar langsung perdamaian yang disampaikan pihak yang berseteru dari Sidatapa.

Setelah mendengar langsung perkataan sepakat berdamai dari warga Sidatapa akhirnya kesalahpahaman yang telah terjadi berakhir dengan perdamaian.

Kapolres Buleleng menyampaikan, kesepakatan perdamaian yang telah dilakukan nantinya akan ditindaklanjuti dengan surat perdamaian. “Masih dikonsep, dan bila kedua belah pihak sepakat denga isi perdamaian nantinya akan ditandatangani dalam waktu secepatnya,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, terjadi insiden pemukulan yang dilakukan oleh OTK (orang tak dikenal) terhadap Dandim 1609/Buleleng Letkol Inf. Windra Lisrianto di bagian kepala belakang saat melaksanakan tes swab bersama Tim Satgas Covid-19 Buleleng di Wantilan Pura Bale Agung, Desa Sidatapa, Kec. Banjar, Kabupaten Buleleng, Senin 23 Agustus 2021 sekitar pukul 10.30 Wita.

Adapun kronologi peristiwanya yaitu saat tim satgas pelaksanaan tes swab beserta tenaga kesehatan dari Puskesmas Banjar I di lokasi tersebut yang dihadiri oleh Dandim 1609/Buleleng, Danramil Banjar, Kapolsek Banjar, Kades Sidatapa dan tokoh masyarakat Desa Sidatapa.

Kemudian ada 2 orang anak muda sedang berboncengan dengan mengendarai sepeda motor Scoopy warna silver tidak memakai masker melewati Satgas Covid. Lalu pemuda tersebut dihentikan oleh anggota Tim Nanggala, namun keduanya tidak mau berhenti malah menabrak salah satu anggota Kodim 1609/Buleleng yang tergabung di Tim Nanggala yang bernama Kopda Made Sastrawan.

Melihat kejadian tersebut anggota BKO dari Raider 900/SBW, Pratu Gagas R. mengejar pelaku. Namun anggota BKO tidak berhasil menemukan pelaku.

Berselang waktu 5 menit kemudian kedua pemuda tersebut balik menuju ke anggota BKO dan menanyakan dengan nada menantang dan suara kencang, “Kenapa kamu memanggil-manggil saya?” dan dijawab oleh anggota BKO, “Kenapa kamu menabrak anggota?”.

Lalu anggota BKO membawa kedua pemuda tersebut ke Komandan Kodim 1609/Buleleng untuk dilaksanakan tes swab dan menahan kedua pelaku tersebut.

Secara tiba-tiba keluarga dari kedua pemuda tersebut datang dengan jumlah sekitar kurang lebih 5 orang dan langsung menarik kedua pemuda tersebut dengan tujuan agar tidak dilaksanakan tes swab.

Dandim 1609/Buleleng menyampaikan kepada anggota BKO untuk menahan kedua pemuda tersebut, agar bisa melaksanakan tes swab.

Berselang beberapa saat, secara tiba-tiba Dandim 1609/Buleleng mendapat pukulan di kepala bagian belakang sebelah kanan oleh OTK, melihat kejadian tersebut maka anggota BKO Raider berusaha mengamankan pelaku.

Karena pelaku melawan maka secara tidak sengaja atau spontan terjadilah perkelahian dengan pelaku.

Dengan kejadian tersebut keluarga pelaku membawa pelaku pulang kerumah yang didampingi langsung oleh Dandim 1609/Buleleng untuk melaksanakan mediasi guna menyelesaikan permasalahan tersebut.

Akibat peristiwa tersebut, 1 orang warga mengalami luka-luka yang bernama Kadek Dikik Okta Andrean (20) seorang mahasiswa yang beralamat di Desa Sidatapa, Kecamatan Banjar. Ia mengalami luka robek di bagian bibir atas sebelah kanan.

Sementara ada 3 personil TNI terluka yakni Dandim 1609/Buleleng mengalami benjol pada kepala bagian belakang sebelah kanan dan kondisi sadar, Kopral Made Sastrawan mengalami lecet pada tangan bagian kanan dan Pratu Gagas Ribut Suprianto mengalami luka pada pipi sebelah kanan dan kepala sebelah kanan di atas telinga memar. (BB/507)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button