Bupati Tabanan Fokus Pengelolaan di Hilir, Harapkan Harga Produk Pertanian Stabil dan Meningkat
Tabanan | barometerbali – Dalam rangka menyambut ulang tahun Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE MM menghadiri acara Panen Perdana Padi Sertani, Kerjasama Pemerintah Tabanan dengan KTNA, di Subak Ureg Tempek Munduk Sangkur, Banjar Pengayehan, Desa Gubug Tabanan, Sabtu (18/09/2021).
Bupati Sanjaya didampingi oleh Drs I Made Urip, MSi anggota DPR RI Komisi 4 , Kepala BPTP Wilayah Bali, Sekda dan asisten 2 Tabanan, OPD terkait, camat serta Perbekel Desa Gubug dan para anggota KTNA pada acara yang sudah diramaikan sejak pukul 08.00 pagi tersebut.
Sebagai wujud dukungan Pemkab Tabanan dalam memajukan hasil pangan asli pertanian Tabanan dan sebagai daerah “Lumbungnya Pangan” Bali, penanaman padi sertani 13 perdana yang dahulu didampingi oleh Bupati, kali ini sudah siap untuk dipanen. Panen Perdana ini bertepatan dengan rangkaian kegiatan menyambut ulang tahun ke 50 KTNA yang jatuh pada 23 September 2021 mendatang.
Varietas bibit yang digunakan pun bersifat unggul, yaitu jenis varietas Sertani 13 ditanamkan pada tanah seluas 10 hektar dan siap untuk dipanen hari ini. Jika bicara soal pertanian, tidak luput dari 3 hal yang essensial, termasuk hulu, tengah dan hilir. Yang dimaksudkan adalah terkait produksi, distribusi dan pemasaran. Bupati Sanjaya pun tak meragukan hulu dan tengah, sebab petani Tabanan adalah petani yang tangguh. Sisi hilir atau pemasaran yang ia harap untuk terus ditekankan dan mendapat perhatian khusus dari pemerintah pusat, agar harga tidak dipermainkan oleh tengkulak dan mendukung pertanian Tabanan dengan membeli hasil produksi sendiri.
“Hasil produksi sangat luar biasa, 1 hektar bisa menghasilkan sampai 11,4 ton. Ini membuktikan bahwa 2 kali lipat varietas ini lebih unggul dari jenis yang lain. Saya sangat apresiasi ini. Ini bukti dari keberhasilan dari sektor pertanian khususnya padi di Kabupaten Tabanan,” tanggap orang nomor satu di Tabanan itu.
“Perusda daerah bekerja sama dengan beberapa kabupaten membuat sebuah MoU untuk membeli hasil pertanian di seluruh Kabupaten atau kota yang ada di Bali. nanti hasil produksi komoditas unggulan seperti padi, kopi, coklat akan dibuatkan tata niaga, sehingga petani tidak ada kekhawatiran dalam menjual hasil produksinya,” lanjutnya.
Ia juga menekankan untuk para petani agar selalu tangguh dan terus memotivasi diri serta berinovasi dalam membantu perkembangan di Tabanan sesuai dengan Visi Tabanan, Nangun Sat Kerthi Loka Bali, melalui pola pembangunan semesta berencana menuju Tabanan era baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM).
Selebihnya ia berharap Pemerintah dan para petani dapat terus membangun kepercayaan diri bahwa perkembangan pertanian ini kelak sangat bisa diandalkan untuk menjadi tulang punggung dalam menopang perekonomian, terlebih di saat sektor pariwisata di Bali sedang redup. Oleh sebab itu, Pemkab Tabanan mengapresiasi peran dan kinerja KTNA yang senantiasa membina dan mendampingi para petani melalui beragam penyuluhan dan pendampingan kepada para petani yang ada di kabupaten Tabanan. (BB/504/rls).