Ket. Foto: Ketua KSP Sahabat Mitra Sejati Cabang Denpasar I Rai Gustra Wijaya menyerahkan paket sembako kepada petugas kebersihan Kota Denpasar disaksikan Plt Kepala Dinas Koperasi & UKM Pemkot Denpasar I Made Saryawan, SE, MSi (kanan) dan didampingi Area Manajer KSP Sahabat Mitra Sejati Gusti Made Winata (kiri).
Denpasar | barometerbali – Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Sahabat Mitra Sejati menyalurkan bantuan paket sembako kepada Dinas Koperasi & Usaha Kecil Menengah (UKM) Kota Denpasar dan Polresta Denpasar untuk selanjutnya dibagikan kepada para petugas kebersihan di seputar Kota Denpasar di halaman parkir kantor Dinas Koperasi & UKM Denpasar, Jl Mulawarman No.3 Lumintang, Denpasar, Rabu (29/09/2021).
Plt Kepala Dinas Koperasi & UKM Pemkot Denpasar I Made Saryawan, SE, MSi di sela-sela acara penyerahan sembako menyampaikan apresiasi kepada KSP Sahabat Mitra Sejati atas bantuan sosial untuk kedua kalinya ini. Sebelumnya paket sembako disalurkan untuk kaum penyandang disabilitas dan masyarakat terdampak pandemi lainnya. “Terima kasih atas kepedulian KSP Sahabat Mitra Sejati kepada masyarakat Denpasar di tengah pandemi ini. Selanjutnya bantuan 120 paket sembako ini kita arahkan kepada petugas kebersihan di lapangan. Kenapa kepada mereka, karena jasanya terhadap kebersihan Kota Denpasar sangat luar biasa,” ungkap Saryawan.
Ditanya terkait perbandingan kondisi koperasi dan UKM sebelum dan selama pandemi ini, ia menandaskan keduanya terpengaruh sekali secara signifikan. Tercatat data UMKM di ibukota Provinsi Bali ini menurutnya sebanyak 30 ribu.
“Dari 2019 hingga 2020 kondisi koperasi dan UKM ada yang menurun, stabil hingga sangat sangat terpuruk. Namun Pemerintah Kota Denpasar berusaha meningkatkan kemampuan UKM dengan memberi pembinaan dan apresiasi melalui pemasaran yaitu UMKM Bangkit dan Aplikasi Makin Dekat. Targetnya agar mereka bisa bangkit memasarkan produknya, tidak monoton, selalu berinovasi dan kita alihkan supaya relevan dengan yang dibutuhkan di masa pandemi ini, ” pesan Plt Kadis.
10.000 Paket Sembako
Lebih lanjut Area Manajer KSP Sahabat Mitra Sejati Gusti Made Winata menyebutkan pembagian sembako kali ini merupakan lanjutan dari bantuan sosial sebelumnya yang diarahkan ke kaum disabilitas dan yang berkebutuhan khusus.
“Ini adalah kelanjutan dari program kita yang bulan Agustus lalu menyerahkan 300 paket sembako ke Dinas Koperasi, Polresta Denpasar dan ke masyarakat. Nah di September ini kita serahkan 300 lagi sehingga total 600 paket. Untuk kali ini Dinas Koperasi menyalurkan ke pekerja keras di jalanan, jadi diberikan ke tukang bersih dan semuanya yang sangat berjasa. Kita lihat memang aktivitasnya kecil tapi makna dan efeknya luar biasa terhadap Kota Denpasar. Begitu juga kami akan memberikan kepada masyarakat tertentu yang memang layak untuk mendapatkannya,” bebernya.
Aksi kemanusiaan berupa bantuan sosial ini digelar secara serentak oleh KSP Sahabat Mitra Sejati yang tersebar di seluruh Indonesia total sejumlah 10.000 paket sembako.
“Masing-masing 600 paket dilakukan bertahap ke 17 cabang KSP Sahabat Mitra Sejati dan 17 cabang Bank Sampoerna di seluruh Indonesia termasuk di Denpasar Bali. Walaupun kecil tapi mudah-mudahan ini berguna dan bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan di saat pandemi yang belum jelas kapan berakhirnya ini,” pungkas Gusti Winata.
Di saat yang sama Ketua KSP Sahabat Mitra Sejati Cabang Denpasar I Rai Gustra Wijaya menjelaskan gerakan sosial ini dinamakan “Peduli Komunitas”. Sebelumnya dilakukan secara bertahap, di mana tahap pertama dilakukan pada tanggal 20 Agustus 2021 dengan total bantuan mencapai 10.000 paket sembako. Tahap ke-2 akan dilaksanakan pada September 2021 ini.
“Gerakan ini inisiatif atas keprihatinan pada kondisi merebaknya wabah Covid-19 di seluruh Indonesia. Penerima bantuan difokuskan kepada masyarakat yang terdampak pandemi baik secara finansial, seperti pekerja harian lepas dan masyarakat kurang mampu di lingkungan kantor KSP Sahabat Mitra Sejati dan Bank Sampoerna, penyandang disabilitas dan petugas kebersihan,” sambung Rai Gustra.
Dalam pendistribusian sembako ini, Rai Gustra menandaskan bekerja sama dan didukung oleh anggota dalam pengadaan paket sembako di masing-masing wilayah, sehingga pemberdayaan UMKM dapat dilakukan secara merata serta lebih banyak yang menerima manfaatnya. “Selain anggota, kami juga bersinergi dengan dinas koperasi dan kepolisian dalam penyaluran ini,” cetus Rai Gustra.
Ia menyebutkan lebih detail mengenai ke 17 cabang KSP Sahabat Mitra Sejati tersebut antara lain Maros, Masamba, Palu, Rantepao, Sintang, Sungguminasa, Timika, Wonomulyo, Astana Anyar, Bandar Jaya, Cibinong, Jelutung, Pamanukan, Plered, Senen, Solo, dan Yogyakarta.
Total Aset Rp3,4 Triliun
Menyinggung soal kinerja, KSP Sahabat Mitra Sejati sendiri per Desember 2020, mencatat total aset sebesar Rp3,4 triliun dan jumlah pinjaman yang disalurkan ke anggota sebesar Rp2,7 triliun. Selain itu, jumlah simpanan Anggota yang dihimpun mencapai hampir Rp3 triliun.
KSP Sahabat Mitra Sejati juga merupakan salah satu koperasi yang sudah bertransformasi menuju digital melalui SOBATKU, simpanan online yang memberikan layanan modern kepada anggota dalam melakukan transaksi keuangan. Seperti yang telah diketahui, SOBATKU merupakan salah satu produk simpanan andalan KSP Sahabat Mitra Sejati yang berbasis online.
SOBATKU diluncurkan bertepatan dengan Hari Koperasi yang ke-70 pada tanggal 12 Juli 2017, SOBATKU terus berusaha memberikan layanan terbaik kepada anggota dalam melakukan transaksi keuangan, khususnya menabung. Anggota dapat menabung dengan mudah melalui smartphone tanpa perlu keluar rumah.
Tentang KSP Sahabat Mitra Sejati
Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Sahabat Mitra Sejati mulai melakukan kegiatan operasional sejak 2009. Untuk mendukung pertumbuhan bisnis, sejak 2011 KSP Sahabat Mitra Sejati melakukan sinergi dan kolaborasi kemitraan strategis dengan PT Bank Sahabat Sampoerna.
Hingga saat ini KSP Sahabat Mitra Sejati memiliki hampir 100 jaringan kantor yang tersebar di seluruh Indonesia. Untuk lebih meningkatkan layanannya, KSP Sahabat Mitra Sejati merupakan koperasi pertama yang memperoleh ijin dari OJK untuk dapat mengakses Sistem Layanan Informasi Keuangan(SLIK). (BB/501)
