“Seksualitas di Jalur Rempah” Karya Luh Dian Menang Lomba
Jakarta | barometerbali – Wartawati asal Pulau Dewata Ni Luh Dian Suryantini, penulis dan novelis Aninditya S Thayf (Blitar), serta pelajar Muhammad Fikri bersama Denna Dia Elita Nariswari (Surabaya), masing-masing memenangi Lomba Penulisan Jalur Rempah untuk kategori umum, wartawan dan pelajar.
Dikonfirmasi atas informasi tersebut, Luh Dian Suryantini mengaku kaget dan tak menyangka diumumkan sebagai pemenang lomba esai tersebut, pasalnya rival-rivalnya adalah wartawan kompeten dan jumlahnya ratusan.
“Senang dan masih deg-degan heheheh. Hanya saja saya masih belum menerima pemberitahuan secara resmi dari panitia. Ga percaya bisa menyisihkan banyak peserta. Karena untuk event ini pasti pesertanya sudah pada jago-jago semua, terutama untuk kategori wartawannya. Tidak mungkin saya menang gitu,” ungkapnya sumringah di ujung ponselnya saat dihubungi redaksi barometerbali.
“Tahu ada lomba itu lihat di ig (instagram) trus karena saya punya tulisan tentang lontar yang kebetulan bahas lontar, jadi saya kembangin lagi sesuai dengan tema lombanya. Saya tulis terus kirim dan tidak berharap banyak sebenarnya. Tapi Tuhan memberikan kesempatan itu. Jadi sangat bersyukur sekali bli (kakak, red),” sambung Dian.
Untuk mengetahui lebih lengkap tentang tulisan esai “Seksualitas di Jalur Rempah” karya Luh Dian Suryantini, yang latar belakang tulisannya mengambil lokasi di Desa Pengulon, Kecamatan Grokgak, Buleleng dengan narasumber sang nenek dan referensinya diambil dari lontar koleksi Gedong Kirtya ini dapat dibaca di link berikut: https://baliexpress.jawapos.com/balinese/15/09/2021/seksualitas-di-jalur-rempah
Dalam rilis panitia yang dikirim pihak PWI Bali pada Jumat, (22/10/2021) menyebutkan wartawati anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) yang bekerja sebagai wartawati koran Bali Express Biro Buleleng, Bali ini, Ni Luh Dian Suryantini, yang akrab disapa Dian ini menyodorkan tema menantang “Seksualitas di Jalur Rempah” di Bali.
Ketiga pemenang tersebut, menyisihkan keseluruhan peserta lomba sebanyak 831. Berasal dari berbagai kota besar dan kecil, di Pulau Jawa, Bali, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, NTT, Maluku, dan lain-lain.
Aninditya yang pernah memenangi Sayembara Penulisan Novel DKJ 2008 dengan novel “Tanah Tabu”, dalam lomba ini mengangkat topik menarik “Sastra untuk Rempah dan Nusantara”.
Adapun pasangan siswa SMA Negeri 6 Surabaya Muhammad Fikri bersama Denna Dia Elita Nariswari mengusung topik “Jukut Harsyan (Sup Bebek Rempah) Kajian Historis pada Masa Jawa Kuno hingga Masa Kini”.
Bertindak sebagai tim juri dalam lomba bertajuk “Bumi Nusantara untuk Dunia: Rekonstruksi dan Revitalisasi Rempah Nusantara,” untuk kalangan Umum, Wartawan dan Pelajar : Wiwin Djuwita Ramelan (arkeolog/mantan dosen), Didik Pradjoko (dosen/ arkeolog), Martin Suryajaya (ahli filsafat/penulis), dan Yusuf Susilo Hartono, Kenedi Nurhan dan Seno Joko Suyono (ketiganya wartawan senior dan pelaku seni budaya).
Dalam catatan tim juri, ke-831 tulisan yang masuk, berupa esai hingga liputan mendalam tentang jalur rempah, menggunakan pendekatan, dan sudut pandang yang beragam. Mulai dari pendekatan dan sudut pandang sejarah, arkeologi, antropologi, kolonialisme, politik, pertanian, perkebunan, ekonomi, perdagangan, dan religiusitas. Juga dari pendekatan dan sudut pandang feminis, kesehatan (jamu), kecantikan, boga/kuliner, gaya hidup, bahasa, sastra, seni, dan lain-lain. Berbagai gagasan. pemikiran di dalamnya, sekaligus merupakan dukungan terhadap upaya pemerintah Indonesia, yang kini sedang dalam proses mendaftarkan Jalur Rempah ke UNESCO sebagai Warisan Dunia.
Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Restu Gunawan, yang hadir di sela penjurian secara daring dan luring, mengapresiasi para peserta, dengan berbagai pemikirannya masing-masing tentang jalur rempah. Tak lupa mengapresiasi tim juri dan panitia yang telah bekerja selama tiga bulan terakhir, sejak masa persiapan hingga penilaian.
Lomba penulisan yang digelar oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), mengiringi pelaksanaan Muhibah Budaya dan Festival Jalur Rempah 2021. Adapun tujuan lomba penulisan ini antara lain meningkatkan pemahaman dan pemaknaan mengenai jalur rempah kepada masyarakat, insan pers dan pelajar.
Dari tiga kategori yang ada, setiap kategori dipilih tiga pemenang: satu, dua dan tiga, dan 10 pemenang pilihan. Untuk kategori pelajar, pemenang dua dan tiga: Wulan Siti Purnamasari dan Putri Nabila. Dengan 10 pemenang pilihan: Hidayatullah, Shahzada Surya Ramadan, Karang Jimbaran Setyatrisila, Elok Mahadika Ayu Setiani, Sofia Namira, Dinda Dwi Rosalaia, Aqilah Nurfaza Ramadini – Yusuf Hakim A.Basoni, Ajeng Rosviana Ramdani, Riswandi dan Gede Sudarma.
Kategori wartawan, pemenang dua dan tiga: Fatris MF dan Ramadhani. Pemenang pilihan : Titik Kartitiani, Ariyanto Mahardika, Tryly Octo Hasudungan Purba, Aloysius B Kurniawan – Vina Ovtavia, Zainal, Eda C.Pattisina, Rajif Duchlun, Christina Andika Setyanti, Fikri Muhammad, dan Pradipta Pandu Mustika.
Kategori umum, pemenang dua dan tiga: Yuanita Wahyu Pratiwi, dan Daya Negeri Wijaya. Pemenang pilihan : Andre Donas, Siti Gania Fauziah, Prima Gandhi, Maya Yuniarti, Sri Untari, Putri Wanggay, Romi Febrianto Saputro, Willy AP Hangguman, Dedi Arsad- Muhammad Iqbal, dan Sukini. Semua pemenang mendapatkan hadiah uang dan sertifikat. (BB/512/rls/PWI)