Wednesday, 22-01-2025
Pariwisata

Antisipasi Konflik, Masyarakat Beraban Ingin Jabatan Pengelola Tanah Lot Cukup 2 Periode

Tabanan | barometerbali – Terkait dengan akan berakhirnya masa jabatan pengelola atau Manajer dan Asisten Manajer Operasional Obyek Wisata Tanah Lot pada bulan November 2021 beberapa tokoh-tokoh masyarakat se-Desa Beraban antara lain I Wayan Suwawa, I Nyoman Arsa, Ketut Sumitra, Dr. I Wayan Arwata dan I Made Kamiaka menyampaikan aspirasinya yang dituangkan dalam surat kepada Bupati Tabanan selaku Ketua Umum Badan Pengelola Obyek Wisata Tanah Lot dan Wakil Bupati Tabanan selaku Ketua 1 Badan Pengelola Obyek Wisata Tanah Lot, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, yang dikirimkan ke kantor Bupati dan Wakil Bupati Tabanan belum lama ini.

“Kami tokoh masyarakat se-Desa Beraban menyatakan, sesuai aspirasi masyarakat, kami mengharapkan dan menginginkan jabatan manajer dan asisten manajer satu paket dijabat hanya selama dua periode (10 tahun) masa jabatan saja,” ungkap tokoh masyarakat I Wayan Suwawa dalam surat tertulisnya tertanggal 4 Oktober 2021.

Selain itu aspirasi lainnya datang dari I Nyoman Arsa yang menegaskan, untuk menghindari hal-hal negatif yang ditimbulkan dari kejadian-kejadian yang pernah terjadi di lingkungan
Operasional Obyek Wisata Tanah Lot.
“Mengingat demo yang pernah terjadi di tahun 2000- 2011 yang berdampak langsung kepada kondusivitas masyarakat Desa Beraban khususnya di wilayah Obyek Wisata Tanah Lot. Hal ini juga akan terimbas ke Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali, maupun di mata internasional tidak terulang lagi,” paparnya prihatin.

Mereka berharap agar aspirasi masyarakat ini dapat diterima dan dipertimbangkan sesuai harapan dan keinginan masyarakat.

Surat aspirasi berikutnya tertanggal 11 Oktober 2021 yang mengatasnamakan Walisa atau Warga Peduli Desa Beraban menyebutkan selaku warga Desa Beraban merasa bangga karena sejak tahun 2000 dipercaya oleh Pemerintah Kabupaten Tabanan mengoperasionalkan Pengelolaan Obyek Wisata Tanah Lot, yang pada saat itu menjadi manajer adalah I Made Sujana dari Banjar Batugaing Kaja dan I Made Nuarta sebagai Asisten Manajer dari Banjar Beraban pada tahun 2000 hingga tahun 2011.

Selanjutnya dari bulan November tahun 2011 hingga bulan November tahun 2021 yang menjadi Manajer yakni I Ketut Toya Adnyana dari Banjar Batanbuah Kaja dan I Wayan Sudiana dari Banjar Beraban sebagai Asisten Manajer.
“Jadi dalam penunjukkan Manajer dan Asisten Manajer selanjutnya kami
percayakan kepada Bapak Dr Komang Sanjaya selaku Ketua Umum Badan Pengelola Obyek Wista Tanah Lot, bersama Wakil Bupati Edi Wirawan, SE selaku Ketua 1 Badan Pengelola Obyek Wisata Tanah Lot,” harap tokoh masyarakat Beraban Dr. I Wayan Arwata.

Adapun beberapa pertimbangan antara lain, yang pertama, bahwa sesuai dengan kesepakatan awal pada tahun 2011, yang bekerja di Operasional Obyek Wisata Tanah Lot adalah warga dari Desa Beraban.

Yang kedua menurutnya penunjukkan Manajer dan Asisten Manajer bersifat regenerasi dan pemerataan dari sepuluh banjar yang ada.
“Masukan ini kami sampaikan untuk tetap menjaga kondusivitas masyarakat Desa Beraban. Guna menghindari terjadinya kegaduhan, mengingat situasi Covid-19 masih dalam level 2 di Kabupaten Tabanan. Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga usulan kami dapat menjadi pertimbangan Bapak, dan tidak lupa kami haturkan terima kasih,” pungkas tokoh masyarakat Beraban tersebut. (BB/504)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button