Ket foto: Kondisi jalan yang amblas ke jurang kedalaman 25 meter di jalur dekat jembatan Panglan, menghubungkan Desa Pejeng-Tampaksiring Gianyar, Senin (15/11/2021) Foto: @bpbdgianyar
Gianyar | barometerbali – Jalan raya dekat jembatan Panglan yang menghubungkan Br. Kelusu, Desa Pejeng Kelod dan Br. Panglan, Desa Pejeng, Kecamatan Tampaksiring, Gianyar, Bali belum genap sebulan setelah dihotmix akhirnya amblas ke dalam jurang pada Senin, (15/11/2021) sekitar pukul 10.30 Wita.
Kontan saja bagian jalan raya yang jebol nyaris 70 persen itu tidak bisa dilalui kendaraan. Agar masyarakat umum dan pengendara tak melewati jalan yang berbahaya tersebut, polisi kemudian menutup kawasan yang berbahaya tersebut menggunakan drum, kayu dan memasang garis polisi (police line) karena banyak warga yang berkerumun ingin melihat peristiwa yang mengejutkan itu.
Menurut penuturan warga kepada wartawan, kerusakan badan jalan diperkirakan selebar 6 meter dan ambrol ke dalam jurang sekitar 25 meter. Diduga disebabkan oleh rusaknya pondasi jalan yang sudah dibuat sekitar tahun 1978-1979 lalu.
Belum ada laporan korban jiwa dalam kejadian ini.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, I Wayan Karyana kepada wartawan Tribunbali mengatakan, pihaknya sudah turun ke lokasi untuk melakukan pengecekan.
“Masih didata terkait kerusakan nika (itu, red),” ujarnya.
Selanjutnya Kepala BPBD Gianyar, Ida Bagus Suamba mengatakan, tidak terdapat warga yang terisolasi akibat ditutup jalan ini pascajebol karena banyak ada jalan alternatif di kawasan tersebut.
Guna menghindari hal yang tidak diinginkan, pihaknya pun meminta agar masyarakat tidak beraktivitas di dekat jalan yang jebol.
“Kami mengimbau agar tidak beraktivitas di dekat jalan jebol, agar tidak terjadi hal yang diinginkan,” pungkasnya kepada awak media. (BB/503/BT)
