Klungkung | barometerbali – Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta meminta para perbekel (kepala desa, red) yang dilantik tahu dan paham akan tugas dan kewajibannya saat nantinya memimpin di masyarakat. Penegasan itu disampaikan ketika memberikan sambutan dan melantik Perbekel Desa Negari, I Gusti Ngurah Bagus Mahendra bersama dengan 10 perbekel lainnya pada acara Pengucapan Sumpah/Janji dan Pelantikan Perbekel Terpilih Masa Jabatan 2021-2027, bertempat di TOSS (Tempat Olah Sampah Setempat) Center Karangdadi, Desa Kusamba, Kabupaten Klungkung, Rabu (17/11/2021).
“Selama saya berjalan sebagai bupati, saya masih memperhatikan, para perbekel tidak paham tupoksinya jadi perbekel. Ada kesannya seperti politikus, ada tidak bisa bekerja sama dengan BPD (Badan Permusyawaratan Desa). Ada tidak bisa bekerja sama dengan para kadus (kepala dusun). Malah kadang-kadang ada perbekel tidak berani dengan kadusnya. Nah ini akan menjadi bumerang dalam kepemimpinan desa,” ungkap Suwirta.
Lebih lanjut ia berpesan agar perbekel yang baru memanfaatkan kesempatan dan peluang yang sudah didapatkan untuk bekerja dan memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat di desa masing-masing.
Semua orang menurutnya mempunyai kemampuan dan potensi, tetapi tidak semua orang mempunyai kesempatan dan ruang untuk memperlihatkan kemampuan dan potensi yang dimiliki.
“Apa yang ditirukan tadi itu dalam sumpah dan janji jabatan sudah lengkap di sana. Dan apapun yang disampaikan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) itu semua sudah biasa saya sampaikan tapi implementasinya masih perlu kerja keras. Anda semua sekarang sudah punya kesempatan dan ruang, panggung sudah anda dapatkan sekarang, tinggal implementasinya,” tandas Bupati Klungkung.
Ia juga meminta kepada instansi terkait untuk memberikan pelatihan kepada perbekel dan istrinya mengenai etika, wawasan nusantara, ketahanan dan keamanan, hukum, politik dan materi lainnya. Pemberian pelatihan dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada para perbekel yang baru mengenai tupoksinya.
“Jalankan tugas sesuai aturan dan sumpah atau janji yang sudah diucapkan ketika pelantikan, tunjukkan bahwa anda dapat mengemban tugas dengan baik sebagai perbekel, Bunda Paud dan Ketua Tim Penggerak PKK di desa masing-masing. Pola pikir jangan seperti perpanjangan tangan pemerintah tetapi harus seperti pribadi-pribadi yang bergerak di desa,” pesan Bupati Suwirta.
Untuk diketahui Pemilihan Perbekel Serentak di Kabupaten Klungkung tahun 2021 diikuti sebanyak 11 desa, yakni untuk Kecamatan Dawan diikuti oleh Desa Gunaksa, Kecamatan Nusa Penida Desa Sekartaji, Desa Bunga Mekar, Desa Lembongan, dan Kecamatan Banjarangkan diikuti oleh Desa Getakan, Desa Bungbungan, Desa Negari, Desa Banjarangkan serta di Kecamatan Klungkung diikuti oleh Desa Akah, Desa Selisihan, dan Desa Tegak. Jumlah calon perbekel yang ikut dalam pemilihan sebanyak 36 orang.
Perbekel yang dilantik masa jabatan Tahun 2021-2027 yaitu Perbekel Desa Gunaksa I Wayan Sadiarna, SH, Perbekel Desa Banjarangkan Anak Agung Gede Indrawan Diputra, SH, Perbekel Desa Bungbungan I Ketut Suartana, Perbekel Desa Negari I Gusti Ngurah Bagus Mahendra, Perbekel Desa Getakan Cokorda Putra Parwata, Perbekel Desa Selisihan I Nengah Sucitra, SE, Perbekel Desa Tegak I Gde Dody Septian Legawantara, Perbekel Desa Akah I Ketut Karyanarta, S.Pd, Perbekel Desa Lembongan I Ketut Gede Arjaya, Perbekel Desa Bunga Mekar I Wayan Yasa, Perbekel Desa Sekartaji I Kadek Rada Mahendra Jaya, S. Pd.
Pada kegiatan pelantikan disisipi pula penyuluhan Anti Korupsi Berintegritas dari Forum Penyuluh Anti Korupsi Bali (Paksi Bali) I Wayan Nurata.
Tak ketinggalan pada acara ini juga dilantik Ketua Tim PKK Desa dan Bunda Paud Desa. (BB/506)
