Tangkapan layar perkelahian dua siswi SMP (kiri) dan Kapolres Buleleng AKBP Andrian Pramudianto (kanan)
Singaraja | barometerbali – Aparat kepolisian akhirnya mendamaikan dua siswi yang berkelahi karena rebutan seorang cowok di Pantai Penarukan, Buleleng tanggal 17 November 2021 lalu.
Mirisnya aksi duel anak remaja ini sempat direkam oleh orang-orang yang ada di lokasi kejadian dan viral di media sosial youtube. Mereka tak ada yang mencoba melerai tapi justru asyik menonton.
“Dari orang yang merekam tersebut kita dapat mengetahui para pemeran di video viral tersebut. Sudah kita lakukan pemanggilan dan pemeriksaan. Tidak ada laporan polisi, tapi kita melakukan upaya perdamaian dan membuat pernyataan supaya mereka mengulangi hal tersebut,” ungkap Kapolres Buleleng, AKBP Andrian Pramudianto, kepada awak media di Mapolres Buleleng, Senin (22/11).
Menurutnya, motif perkelahian kedua siswi tersebut masalah kenakalan remaja. “Informasinya rebutan cowok. Dan itu tidak bisa dibenarkan. Apapun tugasnya anak-anak muda itu ya belajar,” pesannya.
Dijelaskan, kedua siswi yang berkelahi dalam video viral tersebut masih di bawah umur. Keduanya masih status pelajar SMP. “Mereka sudah kita kembalikan ke orangtuanya. Orangtuanya sudah membuat pernyataan akan mengawasi anaknya agar tidak mengulangi perbuatan tersebut dan membuat perdamaian antara kedua belah pihak,” jelasnya.
Lebih lanjut diterangkan, peristiwa perkelahian kedua pelajar SMP tersebut terjadi di Pantai Penarukan pada 17 November 2021 sekitar pukul 17.00. Lantas videonya viral Minggu (21/11). “Video itu di-upload kurang lebih 3 hari yang lalu,” tandas AKBP Andrian.
Soal siapa pelaku penyebaran video perkelahian video tersebut di media sosial, pihaknya mengenakan restorative justice. Yang penting yang bersangkutan tidak melakukan perbuatannya kembali. “Terus videonya dihapus supaya tidak viral dan tidak disebar ke mana-mana,” pungkas Kapolres. (BB/508)
