Wednesday, 11-09-2024
Pariwisata

Pokdarwis Tegalsari Negari Dikukuhkan, Bergerak Wujudkan Desa Wisata

Klungkung | barometerbali – Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Klungkung AA Gede Putra Wedana menyerahkan secara resmi Surat Keputusan (SK) Pengukuhan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Tegalsari Negari kepada ketuanya I Gusti Ngurah Murthana di Bougain Villa, wilayah Banjar Tegal Besar, Desa Negari, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, Kamis (13/1/2022).

Turut mendampingi dan hadir dalam acara Kepala Dinas Pemerintahan Masyarakat Desa dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Kadis PMDPPKB) I Wayan Suteja Camat Banjarangkan Dewa Komang Aswin, Perbekel Desa Negari I Gusti Ngurah Bagus Mahendra, Bandesa Adat Sarimertha, Bandesa Adat Negari diwakili Wakil Kelihan Adat Banjar Negari, Kelihan Adat Banjar Sarimerta, Banjar Negari dan Banjar Tegal Besar, Ketua LPM (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat) Desa Negari, Ketua BPD (Badan Permusyawaratan Desa) Desa Negari, perangkat Desa Negari, Bhabinkamtibmas dan Babinsa Desa Negari, Ketua Pacalang di tiga banjar, Pengurus Pokdarwis beserta undangan lainnya.

Suasana acara penyerahan SK Pengukuhan Pokdarwis Tegalsari Negari di Bougain Villa, Kamis (13/1/2022).

Kadis Pariwisata Klungkung AA Gede Putra Wedana dalam sambutannya mengingatkan justru dalam situasi pandemi inilah menjadi momentum yang baik dimanfaatkan untuk semangat menata desa melalui desa wisata walaupun dalam situasi saat ini dimulai tanpa bantuan biaya dari pemerintah.

“Sebenarnya dalam masa pandemi ini kesempatan menata desa. Modal kita bukan dana saja, saya yakin semangat dan ketulusan kita dalam membangun juga penting. Jangan dulu memikirkan biaya. Jangan hanya berpikir apa yang didapatkan di sana. Mari membangun desa. Kita tulus bekerja untuk masyarakat. Saat ini Pokdarwis belum tersentuh APBD. Semoga tahun 2023 pariwisata bagus,” papar Agung Putra yang sebelumnya sempat menjadi Camat Dawan ini.

Kadis Pariwisata Klungkung AA Gede Putra Wedana (kanan) didampingi Perbekel Desa Negari IGN Bagus Mahendra (kiri)

Hal yang terpenting dari Pokdarwis ini menurut pria lulusan IPDN tahun 1995 ini adalah melakukan perbandingan dari Desa Wisata yang sudah ada kunjungan dan mempelajari apa yang menjadi masalah pada mereka. Diharapkan potensi obyek wisata, uniqueness (keunikan) dan kekhasan yang ada di Desa Negari bisa diangkat menjadi daya tarik wisata. Selain wisatawan mancanegara, imbuhnya wisatawan lokal juga punya potensi dan prospektif untuk digarap.

“Yang terpenting nanti ada penambahan pendapatan bagi masyarakat desa karena ada daya tarik bagi wisatawan. Bisa membaca potensi yang ada di Desa Negari ini karena kita punya keunikan sendiri tanpa merusak keasliannya. Harus ada yang khas. Mereka (pengunjung) bisa tinggal di sana, pasti berbelanja, menginap di vila. Ini dikelola bersama-sama. Saya bersyukur di daratan sudah bergeliat untuk pariwisata. Kita dorong Pokdarwis semua bergerak dengan semangat. Harus ada pembiayaan. Tiga komponen di pemerintahan, pelaku wisata dan Perbekel harus bersinergi. Strategi sesuaikan Permendes yang ada. Pokdarwis harus merancang kegiatan,” jelas Agung Putra pejabat asal Pejeng, Gianyar ini.

Hal senada disampaikan Kadis PMDPPKB I Wayan Suteja yang menyebutkan dalam perjalanan mengelola Pokdarwis lama-kelamaan akan terlihat berapa orang saja berkomitmen untuk mengabdi dan bekerja sungguh-sungguh.

“Akan terlihat berapa orang mau bekerja, ini belum ada uang. Kalau bicara ngayah (mengabdi), ga ada ngayah murni kayak dulu. Makanya kita butuh volunteer (relawan) yang mau tuyuh (kerja keras) di awal, jangan dulu mengharapkan uang. Kita akan mencari uang keliling. Ini tantangan di awal,” pesannya.

Pengurus Pokdarwis Tegalsari Negari yang telah dikukuhkan

Tantangan selanjutnya menurut Kadis PMDPPKB, apabila Pokdarwis dan Desa Wisata sudah berjalan umumnya akan mulai terjadi riak dan gejolak di masyarakat. Kondisi ini mesti diantisipasi dengan memperkuat loyalitas dan totalitas pengelola dalam membangun Desa Wisata. “Saat bergerak, apa yang dilakukan di masyarakat akan ada pro-kontra, ada senang tak senang. Seperti di tempat lain yang sudah jalan dan terseleksi alam. Bahkan ada yang digulingkan karena sudah maju. Kalau ada hasil akan berbeda dan muncul pertentangan-pertentangan,” tandas pejabat asal Takmung ini mengingatkan.

Mengenai sumber pendanaan Desa Wisata alternatifnya dapat diperoleh dari sumber lain dari pihak ketiga atau swasta.


“Pendanaan tak hanya dari APBDes, bisa dari CSR (Corporate Social Responsibility). Potensi banyak di sini,” ungkapnya.

Kadis PMDPPKB I Wayan Suteja (kiri)

Wayan Suteja menandaskan keuletan dan kesabaran dibutuhkan dalam membangun dan memajukan Desa Wisata. Demikian pula kordinasi dan kerja sama dengan kementrian terkait.

“Nanti bergerak pelan-pelan. Setahun dua tahun belum kelihatan. Ini perlu dipahami dan disadari semua. Di Bakas (Desa Wisata Bakas, Banjarangkan) dua tahun belum kelihatan. Mulai dari nol kita merasakan setiap tahapan dengan susah payah dan kita hargai bersama. Kalau sudah dikukuhkan, nanti PMD bersinergi dengan Kadis Pariwisata yang ada akses ke Kemenpar kalau di Pemdes tyang (saya) ke Pak Kadis (Pariwisata) juga,” singgung Wayan Suteja sembari berseloroh.

“Kecamatan Banjarangkan paling aktif dibandingkan Klungkung dan Dawan. Semoga berjalan maju dan ke depan lebih baik lagi bersinergi dengan stakeholder yang ada,” imbuhnya.

Pada kesempatan tersebut Camat Banjarangkan Dewa Komang Aswin menjelaskan latarbelakang geliat masyarakat dalam mengembangkan desanya karena terjalinnya komunikasi yang baik antar warga dengan aparatur pemerintahan daerah terutama di desa dan Kecamatan Banjarangkan itu sendiri.

“Di Banjarangkan kenapa kita bergerak karena komunikasi. Semoga semangatnya tetap dikobarkan dengan desa yang lain juga. Bahkan dengan kemampuan dan semangat yang kita miliki maka semua tujuan tercapai. Apabila diperlukan Kadis-kadis lain kita akan undang juga,” ujar Dewa Komang.

Camat Banjarangkan Dewa Komang Aswin (kiri) bersama Ketua Pokdarwis Tegalsari Negari (kanan)

Camat Banjarangkan menegaskan potensi di Desa Negari ini luar biasa di mana aksesibilitas transportasi tersedia yakni Jl. By Pass IB Mantra. Selain itu Pemerintah Provinsi Bali sedang membangun Pusat Kebudayaan Bali bekas Galian C Gunaksa yang jaraknya berdekatan sehingga Desa Negari akan menjadi kawasan penyangga pariwisatanya.

“By pass dilalui oleh mobilitas jalur Karangasem menuju Gianyar dan Denpasar. Apalagi nanti ada Pusat Kebudayaan Bali. Kemarin Pak Gub (Gubernur Bali Wayan Koster) sudah meletakkan batu pertama. Kita daerah penyangga, pasti masyarakat akan datang. Nanti pasti akan mesari. Pasti akan mendapat apresiasi dari pimpinan daerah dan pusat. Selamat kepada Pokdarwis, semoga sukses dalam melaksanakan kegiatan,” tutupnya.

Selanjutnya Perbekel Desa Negari I Gusti Ngurah Bagus Mahendra dalam sambutannya mengisahkan cikal bakal terbentuknya Pokdarwis Tegalsari Negari merupakan gabungan tiga dusun yakni Tegal Besar, Sarimertha dan Negari diawali dengan pembentukan Komunitas Peduli Wisata Desa Negari pada tanggal 26 Mei 2021 di Bougain Villa Tegal Besar.

“Saya menggagas dan menginisiasi dengan mempersatukan kemajemukan dan keberagaman latar belakang, diantaranya pelaku wisata, intelektual, insan seni, insan pers, profesional dan tokoh masyarakat yang ada di tiga dusun,” urai mantan Kepada BPD Desa Negari ini.

Perbekel Desa Negari IGN Bagus Mahendra

Berdasarkan rasa optimisme dan tidak terlepas dari restu Tuhan Yang Maha Esa akhirnya Pokdarwis Tegalsari Negari terbentuk dan dikukuhkan oleh Pemerintah Kabupaten Klungkung melalui Kadis Pariwisata Klungkung dengan menerbitkan SK Pengukuhan.

“Semuanya tidak terlepas dari restu sakala dan niskala, astungkara langkah awal program pengembangan Desa Wisata Negari akhirnya ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala Dinas Pariwisata nomer 177 tahun 2021, dan dikukuhkan tanggal 1 Januari 2022 di tempat yang sama juga yakni Bougain Villa Tegal Besar,” ucap Bagus Mahendra.

Perbekel Desa Negari yang dilantik Bupati Klungkung Nyoman Suwirta pada Rabu (17/11/2021) ini berharap ke depannya, Pemerintah Desa Negari akan menjalin sinergitas dengan Desa Adat untuk bersama- sama mengelola agar pengembangan Desa Wisata ini dapat terwujud dan direalisasikan untuk kemajuan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di Desa Negari.

“Ini juga merupakan salah satu program skala prioritas saya selain pembangunan tempat olah sampah dalam mewujudkan Sapta Pesona. Semoga apa yang sudah kami mulai akan memberikan manfaat dan wujud sumbangsih kami untuk generasi berikutnya. Salam berdesa dan salam rahayu,” pungkas Bagus Mahendra.

Dalam kesempatan tersebut Ketua Pokdarwis Tegalsari Negari yang baru dikukuhkan dan dilantik, I Gusti Ngurah Murthana menuturkan tugas awal dirinya adalah memotivasi warga masyarakat agar menyadari lingkungan desanya dapat menjadi destinasi wisata yang layak dikunjungi wisatawan.

Ketua Pokdarwis Tegalsari Negari IGN Murthana


“Kita di Desa Negari harus menjaga keamanan, ketertiban, kebersihan, kesejukan, keramahan-tamahan, keindahan desa seperti yang tertuang dalam nilai-nilai Sapta Pesona,” rinci Ngurah Murthana yang akrab disapa Ajik Rahman ini.

Lebih lanjut Ngurah Murthana yang mantan Wakil Ketua KPID (Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Bali ini akan membuat grand design potensi wisata yang layak dijual kepada wisatawan. Dengan demikian pihaknya akan mengetahui kebutuhan sarana dan prasarana pendukung pariwisata.

“Tentunya akan diperlukan sinergi masyarakat dengan pemangku kepentingan yaitu pihak pemerintah maupun pihak swasta,” tambahnya.

Launching perdana logo Pokdarwis Tegalsari Negari

Serangkaian acara penyerahan SK Pengukuhan, juga dilaksanakan peluncuran logo Pokdarwis Tegalsari Negari yang merupakan simbul trilogi potensi desa yang ada di tiga dusun di wilayah Desa Negari yaitu potensi wisata desa, religi dan bahari.

“Dalam situasi sulit pada masa pandemi ini menurutnya Pokdarwis Tegalsari Negari sangat memerlukan uluran tangan pihak swasta melalui program CSR-nya untuk mempercepat pengembangan destinasi wisata desa,” sambung Rahman yang saat ini masih sebagai Ketua Pramusti (Persatuan Artis Musisi Pencipta Lagu dan Insan Seni Bali) Bali ini.

Spontanitas donor darah untuk sesama yang membutuhkan

Hal menarik dan menyentuh di akhir acara adalah spontanitas Pengurus Pokdarwis Tegalsari Negari dan Babinsa Banjarangkan dengan sigap turut mendonorkan darahnya demi kemanusiaan membantu orangtua Manajer Bougain Villa dalam proses cuci darah di rumah sakit. (BB/501)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button