Diapresiasi Sehat, Koperasi Perempuan Katrisma Mandiri Gelar RAT Pertama
Denpasar | barometerbali – Meskipun masih dalam masa pandemi Covid-19, capaian aset dan sisa hasil usaha (SHU) tahun buku 2021 Koperasi Perempuan Katrisma Mandiri (PKM) berhasil meraih laba. Hal tersebut terungkap saat rapat anggota tahunan (RAT) pertama koperasi bentukan perempuan alumni SMA Negeri 3 Denpasar yang dilaksanakan di aula sekolah setempat, Minggu (30/1/2022) .
Hadir dalam kegiatan tersebut Asisten I (Pemerintahan dan Kesra) Setda Provinsi Bali Gede Indra Dewa Putra, Kadis Koperasi dan UKM Provinsi Wayan Mardiana, Kadis Koperasi dan UKM Kota Denpasar Dewa Made Agung dan puluhan anggotanya.
Ketua Koperasi PKM Cok Istri Mirah didampingi Sekretaris Ni Luh Putu Suratni menyimak pemaparan hasil pemeriksaan pertanggungjawaban keuangan yang disampaikan oleh Kordinator Pengawas Ni Ketut Rasmini.
Sebelumnya Laporan Selisih Hasil Usaha Koperasi Perempuan Katrisma Mandiri periode 31 Desember 2021 yang dibacakan Bendahara Koperasi PKM, Deni Trisnawati menyebutkan total pendapatan sejumlah Rp22.412.321.00. Sedangkan total biaya Rp16.317.233.31.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan dan pertanggungjawaban telah diterima dari pengurus Koperasi Perempuan Katrisma Mandiri, sisa hasil usaha sejumlah Rp.6.095.087.69,” ungkapnya.
Selanjutnya Ketua Koperasi PKM, Cok Istri Mirah menuturkan, bahwa kegiatan RAT ini merupakan kegiatan tahunan. Di mana pada tahun 2022 ini, pengurus memaparkan secara langsung laporan pertanggungjawaban pengurus dan pengawas koperasi pemasaran Perempuan Katrisma Mandiri tahun buku 2021.
Dalam hal ini, pihaknya juga berharap partisipasi dan antusiasme para anggota semakin besar, dalam upaya untuk membangkitkan Koperasi PKM kearah yang lebih baik ke depannya.
“Jadi untuk laporan tahun buku 2021 ini, PKM luar biasa banget. Di mana dalam umur 8 bulan, sudah menghasilkan SHU senilai 6 Jutaan dan dari segi rasio keuangan juga sangat bagus. Dan kita tetap optimis walupun pandemi ini kita akan terus tetap semangat untuk membangkitkan UMKM melalui pemasaran produknya yang menjadi unggulan dari Koperasi PKM kita,” urai Cok Mirah panggilan akrabnya.
Selanjutnya, selaku Pembina, I Gede Indra Dewa Putra mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi pelaksanaan RAT pertama Koperasi PKM yang digelar. Terlebih dengan melihat potensi yang ada, dirinya mengharapkan Koperasi PKM ini mampu bersaing secara global dengan memanfaatkan teknologi digital dalam pemasaran produk-produknya secara online.
“Dengan potensi yang ada, saya yakin PKM ini bisa menjadi Koperasi yang besar. Apalagi kita lihat di Indonesia keberadaan Koperasi wanita itu hanya sedikit, bisa dikatakan hanya 9% yang aktif. Dengan usaha di sektor riil, yang memanfaatkan platform digital, bisa menjadi peluang baru bagi PKM untuk dapat bersaing secara global,” harap Gede Indra.
Dukungan senada juga disampaikan Kepala Dinas Koperasi Provinsi Bali, I Wayan Mardiana menambahkan, tentu pelaksanaan RAT ini menjadi tanggung jawab besar bagi semua Koperasi di Bali. Dirinya juga mengharapakan, di masa pandemi ini Koperasi Perempuan Katrisma Mandiri bisa tetap terus bertahan, walaupun memang mengalami sedikit penurunan masukan.
Dukungan dari berbagai pihak, khususnya Pemerintah Provinsi Bali diharapkan juga akan menjadi dorongan bagi PKM untuk bisa melalui rintangan pandemi global ini dengan baik.
“Ini menjadi harapan kami juga, karena ini bulan RAT walaupun dalam suasana pandemi yang menjadi permasalahan utama, kami mewakili Pemprov Bali berharap Koperasi PKM dapat terus menunjukkan eksistensinya dalam mendukung upaya pemerintah untuk membangkitkan kembali perekonomian Bali melalui sektor UMKM,” pungkas Mardiana.
Acara penutupan RAT Koperasi PKM diisi dengan hiburan dan pengundian doorprize dengan puluhan hadiah menarik produk-produk UMKM binaan Koperasi PKM dan handphone. (BB/501)