Hari Ini 496 Orang Sembuh Covid-19 di Kota Denpasar
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai
Denpasar | barometerbali – Meski kasus sembuh terus melampaui penambahan kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar, penularan masih terjadi. Karenanya, kewaspadaan harus terus ditingkatkan. Berdasarkan data resmi harian penanganan Covid-19 Kota Denpasar pada Minggu (20/2), kasus meninggal dunia bertambah 3 orang dan kasus sembuh bertambah 496 orang. Sementara itu, kasus positif Covid-19 bertambah 301 orang.
Berdasarkan data, secara komulatif kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar tercatat 49.154 kasus, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai angka 43.154 orang (87,79 persen), meninggal dunia 1.037 orang (2,11 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan 4.963 orang (10,10 persen).
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai saat dikonfirmasi menjelaskan, saat ini penularan virus covid 19 di Kota Denpasar masih tinggi. Karenanya, diimbau kepada masyarakat agar jangan sampai kendor menerapkan protokol kesehatan.
Kondisi ini harus menjadi perhatian kita bersama, tidak boleh kendor dalam menerapkan protokol kesehatan, karena jika lengah dan abai dengan prokes tidak menutup kemungkinan kasus covid akan terus meningkat, sehingga diperlukan kerja sama berbagai pihak serta seluruh lapisan masyarakat.
“Kita harus waspada dan disiplin prokes, taati aturan saat penerapan PPKM,” ujar Dewa Rai
Dia mengajak seluruh masyarakat selalu waspada dan tidak lengah melihat perkembangan kasus Covid-19 varian baru Omicron. Saat beraktivitas, penerapan prokes wajib dilaksanakan dengan berpedoman pada penerapan PPKM Level 3 Jawa-Bali. Terlebih lagi saat ini adanya mutasi Covid-19 varian baru Omicron.
“Kami.mengimbau masyarakat dan pelaku usaha tetap waspada dan tidak lengah agar grafik terpapar Covid-19 di Denpasar tidak meningkat,” papar Dewa Rai.
Lebih lanjut Dewa Rai mengemukakan, berbagai upaya terus dilakukan guna mendukung upaya penurunan zona risiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian. Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, penyekatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin dengan menggunakan mobil calling atau door to door, optimalisasi Isoter serta melaksanakan penyemprotan disinfektan serta eco enzyme wilayah secara terpadu.
Selain itu, kata Dewa Rai, Pemkot Denpasar terus berupaya memaksimalkan realisasi vaksinasi kepada masyarakat, dan vaksinasi menyasar anak anak usia sekolah 12-17 tahun serta usia 6-11 tahun, ibu hamil dan disabilitas. Selain itu, Kota Denpasar juga telah memulai pelaksanaan vaksinasi dosis ketiga atau booster.
Tak hanya itu, kata dia, Satgas Covid-19 Kota Denpasar telah merancang 6 langkah strategis mengatasi peningkatan kasus Covid-19 varian baru, mulai dari peningkatan kapasitas 3T (tracing, testing, treatment), menggencarkan pelaksanaan vaksinasi termasuk booster, mewajibkan penerapan aplikasi Peduli Lindungi, menyiapkan isolasi terpusat (Isoter), optimalisasi rumah sakit rujukan mulai dati ketersediaan bed, oksigen dan obat-obatan.
Operasi Yustisi penegakan hukum terhadap pelanggaran prokes digencar guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Memberi bantuan sembako bagi masyarakat Kota Denpasar yang terkonfirmasi Covid-19.
“Kami berharap masyarakat tidak mengabaikan prokes baik bepergian maupun termasuk di rumah agar tidak tertular dan menularkan virus corona varian baru Omicron,” harap Dewa Rai.
Mencegah sekaligus menekan angka kematian akibat terpapar Covid-19 varian baru, ucap Dewa, masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau rentan tertular virus corona lebih disiplin menerapkan prokes. (BB/501).