Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR Gandeng Desa Pupuan Gianyar sebagai Desa Binaan
Gianyar | barometerbali– Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR (LSPR) menggandeng Desa Pupuan, Kecamatan Tegallalang, Gianyar, Bali sebagai salah satu Desa Binaan dalam mewujudkan Program Kampus Merdeka di bidang Pengabdian Masyarakat, Kamis, 25 Maret 2022.
Desa Pupuan telah ditetapkan menjadi Desa Wisata sejak bulan September tahun 2021. Desa Wisata Pupuan dikenal sebagai salah satu “Paru-paru Pulau Bali” dengan potensi alamnya yang luar biasa.
Demikian juga dengan peninggalan arkeologi, kehidupan sosial masyarakat dan budaya yang berkembang, akan memberikan nuansa tersendiri bagi setiap orang yang berkunjung ke Desa Wisata Pupuan.
Marketing and PR Executive – LSPR Bali AA. Istri Putri Dwijayanti, M.I.Kom., memaparkan melalui penandatanganan kerja sama ini, Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR akan memberikan dukungan dalam bentuk Pelatihan, Penyuluhan, Pendampingan dan Pemberdayaan Desa Pupuan dalam bidang Komunikasi dan Pariwisata.
“Sebagai salah satu Institut Komunikasi dan Bisnis pihaknya ingin mendukung Desa Pupuan Tegallalang untuk lebih maju dan berkembang terutama dalam era 4.0,” ungkap Wakil Rektor I, Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR, Dr. Janette Pinariya, M.M., saat memberikan sambutan dalam acara tersebut.
Secara resmi kerja sama ini telah disepakati oleh kedua belah pihak secara virtual oleh Rudi Sukandar, Ph.D., selaku Direktur Lembaga Penelitian, Publikasi, dan Pengabdian Masyarakat LSPR dan I Wayan Sumatra selaku Kepala Desa Pupuan.
“Dengan adanya kerja sama ini diharapkan kami bisa membangun Desa Pupuan terutama dari segi sumber daya manusia dan juga sarana sekaligus prasarana untuk meningkatkan sektor pariwisata Desa Pupuan,” ujar Wayan Sumatra.
Menyambung hal tersebut, Ketua Umum Desa Wisata Nusantara, Mangku Kandia mengapresiasi adanya kerja sama yang di inisiasi oleh LSPR untuk mendukung salah satu Desa Wisata yang baru berdiri di Bali dan berharap kedepannya dapat mengembangkan Desa Wisata yang juga ada di seluruh Nusantara.
Setelah seremonial penandatanganan kerja sama, Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR dan Desa Pupuan melangsungkan rapat koordinasi perdana terkait rencana pengembangan Desa Wisata di bawah koordinasi Ketua Lembaga Pengabdian Masyarakat, Rani Chandra Oktaviani, M.Si.
Rani menyatakan bahwa melalui rapat koordinasi ini diharapkan dapat menjadi diskusi awal terkait kajian kebutuhan mitra yakni dari Desa Pupuan.
“Sehingga Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR dapat membantu dalam meningkatkan kualitas SDM khususnya untuk melakukan promosi pariwisata melalui digital marketing dan pemberdayaan potensi Desa Pupuan, Tegallalang, Gianyar, Bali,” tambahnya.
Rudi Sukandar, Ph.D., menutup acara dengan harapan kerja sama ini dapat berjalan dengan produktif di masa depan yang akan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak.
“Kita dapat merealisasikan program Tri Dharma Perguruan Tinggi sebagai visi Kemendikbud untuk program Kampus Merdeka,” pungkas Rudi.
Sekilas LSPR
London School of Public Relations – Jakarta berdiri sejak 1 Juli 1992 adalah sebuah perguruan tinggi swasta yang menyelenggarakan program sarjana ilmu komunikasi yang terbagi atas enam konsentrasi pilihan yaitu, Public Relations, International Relations, Marketing, Mass Communication, Digital Media Communication & Advertising dan Performing Arts Communication, serta program pasca sarjana yang terbagi menjadi empat konsentrasi yaitu Corporate Communication, Marketing Communication, International Relations Communication dan Mass Media Management. Saat ini LSPR – Jakarta memiliki 20.000 lulusan serta sebanyak 6.536 mahasiswa dan mahasiswi aktif.
Data LSPR Career Centre menunjukkan tingkat serapan lulusan LSPR-Jakarta di dunia kerja mencapai 90% lulusan. “LSPR Career Centre selain menyelenggarakan seminar dan pelatihan, menyediakan informasi lowongan pekerjaan, juga membantu menyalurkan alumni ke bidang pekerjaan yang mereka inginkan baik dalam dan luar negeri,” terangnya.
Sejak tahun 2002, LSPR selalu mendapat pengakuan dari Badan Akreditasi Nasional dengan nilai A. Untuk program S1 LSPR telah mendapat pengakuan internasional dari lembaga akreditasi internasional yakni The London Chamber of Commerce and Industry Examination Board (LCCI) United Kingdom dan City and Guilds UK sedangkan untuk Program S2, LSPR menjalin kerjasama dengan Edith Cowan University Australia dan City and Guilds UK.
Pada 9 November 2016, LSPR telah menerima surat keputusan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 345/M/KPT/2016 mengenai penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh pada lingkup program studi Ilmu Komunikasi.
LSPR juga mendapatkan tiga penghargaan dari KEMENRISTEK DIKTI pada tanggal 30 November 2016 dengan predikat Peringkat I di Kalangan Sekolah Tinggi untuk Aspek Kelembagaan, Peringkat I di Kalangan Sekolah Tinggi untuk Aspek Kemahasiswaan dan Peringkat II di Kalangan Sekolah Tinggi untuk Aspek Ketenagaan.
Kemudian LSPR bertransformasi menjadi Institut Komunikasi dan Bisnis atau LSPR Communication & Business Institute berdasarkan Keputusan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi dengan Nomor 1035/KPT/I/2019. Surat keputusan tersebut diberikan oleh Bapak Dr. M. Samsuri, S.Pd., M.T (Plt. Kepala Lembaga LLDIKTI Wilayah III) dan diterima oleh Manajemen LSPR pada Hari Selasa, 12 November 2019, di Kantor LLDIKTI Wilayah III Jakarta.
LSPR kini menyelenggarakan 7 (tujuh) Program Studi, yaitu Ilmu Komunikasi Program Magister, Ilmu Komunikasi Program Sarjana, Ilmu Komunikasi Program Sarjana Program Pendidikan Jarak Jauh yang diselenggarakan di Provinsi Bali, Desain Komunikasi Visual Program Sarjana, Manajemen Program Sarjana, Pariwisata Program Sarjana, dan Bisnis Jasa Program Sarjana. (BB/501/LSPR)