Rusia Desak Amerika Berhenti Kirim Senjata ke Ukraina

Foto: Rusia mendesak AS menghentikan pengiriman senjata ke Ukraina karena dapat memicu ketegangan di tengah perang, bak menyiram minyak ke api. (AFP/Sergei Supinsky)
Jakarta | barometerbali – Rusia mendesak Amerika Serikat (AS) berhenti mengirim senjata ke Ukraina karena dikhawatirkan memantik ketegangan di tengah perang, bagaikan menyiram minyak ke api.
“Apa yang dilakukan Amerika adalah menumpahkan minyak ke api,” cetus Duta Besar Rusia untuk AS, Anatoly Antonov, kepada media Rossiya 24 TV, Senin (25/4/2022) seperti dikutip dari CNNIndonesia.
“Kami menekankan ketidaksetujuan kami atas situasi ini, saat Amerika Serikat mengirimkan senjata ke Ukraina, dan kami mendesak penghentian aksi tersebut,” tegas Antonov.
Ia mengatakan bahwa Rusia juga sudah melayangkan protes resmi melalui nota diplomatik kepada pemerintah AS. Namun, nota tersebut masih belum dibalas.
Sebagaimana diberitakan Reuters, AD dan beberapa negara Barat memang terus mengirimkan senjata ke Kyiv untuk melawan Rusia.
Beberapa senjata itu yakni drone, artileri berat Howitzer, rudal anti-pesawat Stinger, dan rudal anti-tank Javelin.
Tak hanya itu, Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, dan Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, juga sempat mengunjungi Kyiv pada Minggu (24/4/2022). (BB/501/reuters)