Penerjun Dunia Atraksi Bali Boogie Jump in Paradise
Badung | barometerbali – Para penerjun dunia ikut meriahkan event Bali Boogie Jump in Paradise. Ajang bertaraf internasional tersebut dilaksanakan di Pantai Mesari, Seminyak, Kuta, Kabupaten Badung.
Sore tadi, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), Gede Darmada, memenuhi undangan dalam rangka pembukaan Bali Boogie Jump in Paradise. Menurutnya event ini patut diapresiasi, mengingat baru pertama kali diadakan di Bali. Dimana sebelumnya sudah 5 kali diselenggarakan di Mesir.
Selaku penyelenggara acara yakni Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) Provinsi Bali yang diketuai Komandan Lanud I Gusti Ngurah Rai Kolonel Pnb Putu Sucahyadi, telah mempersiapkan sejak jauh hari demi suksesnya acara tersebut.
FASI serta TNI AU juga berkolaborasi dengan Perkumpulan Olahraga Dirgantara (Ordirga) Singkawang Aerosport Club (SAC) dari Jakarta, Komunitas Terjun Payung Skydive Egypt (SE) dari Cairo, Mesir dan Melali Bali DMC.
Selama event berlangsung pihak Lanud Ngurah Rai menggandeng beberapa instansi, termasuk Basarnas Bali, untuk melakukan pengamanan penuh. Pengamanan dilakukan di sepanjang Pantai Seminyak.
“Kami juga dilibatkan dalam pengamanan event Bali Boogie Jump in Paradise, setiap hari diturunkan 2 unit jetski dan 1 unit rubber boat,” terang Gede Darmada. Sebanyak 8 orang personil disiagakan setiap harinya dari pagi sampai dengan kegiatan berakhir.
Kegiatan Siaga SAR Khusus Bali Boogie Jump in Paradise melibatkan Potensi SAR yang tergabung dalam Wadah Forum Koordinasi Potensi Pencarian dan Pertolongan Daerah Bali atau biasa disebut FKP3D Bali. Mereka terbagi dalam 2 tim, yakni melakukan pengamanan di laut dan darat. Langka antisipasi ini untuk mempercepat respon time apabila terjadi kecelakaan saat para penerjun payung tersebut landing.
Bali Boogie Jump in Paradise rencananya akan berlangsung hingga tanggal 25 Juni 2022. Gede Darmada juga mengungkapkan harapannya, melalui penyelengaraan event internasional ini dapat mendongkrak kembali sektor pariwisata di Bali.
“Banyaknya tamu mancanegara yang datang dan membagikan pengalamannya melalui sosial media dapat menjadi corong informasi bahwa Bali sudah aman untuk dikunjungi dan jadi salah satu destinasi wisata yang menarik,” tutup Darmada. (BB/501/ay)