Tuesday, 05-11-2024
Pendidikan

Magister Bioteknologi Pertanian dan Doktor Ilmu Pertanian Unud Gelar Pengabdian Masyarakat di Pancasari

Caption: Pengetahuan terkait Perda Organik juga disampaikan Magister Bioteknologi Pertanian dan Doktor Ilmu Pertanian Unud di Subak Abian Lila Cita, Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Sabtu (2/7/2022).

Tabanan | barometerbali – Sebagai wujud kepedulian terhadap pertanian dan untuk mendukung perda organik, Program Magister Bioteknologi Pertanian dan Doktor Ilmu Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Udayana Unud melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di Subak Abian Lila Cita, Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Buleleng, pada tanggal 2 dan 3 Juli 2022.

Pengabdian itu dengan memberikan penyuluhan dan pelatihan pemanfaatan mikroorganisme untuk kesehatan dan pengendalian penyakit tanaman hortikultura, kepada para petani. Pengabdian bersama Program Magister Bioteknologi Pertanian dan Doktor Ilmu Pertanian tersebut diikuti oleh 50 peserta anggota Kelihan Subak.

Kelihan Subak Abian Lila Cita, Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, I Ketut Supartha sangat berterimaksih dan mengapresiasi Fakultas Pertanian Universitas Udayana yang mau turun langsung kelapangan untuk memberikan penyuluhan dan pendampingan kepada para petani dalam hal pemanfaatan mikroorganisme untuk kesehatan dan pengendalian penyakit tanaman hortikultura.

“Saya mewakili para petani di Subak Abian Lila Cita, sangat berterima kasih atas kehadiran dosen dari Fakultas Pertanian Universitas Udayana terutama Program Magister Bioteknologi Pertanian dan Doktor Ilmu, yang mau mendengarkan dan merespon keinginan petani di Subak Lila Cita Pancasari untuk menggunakan mikroba dalam upaya berproduksi pada tanaman sayuran” ujarnya. 

Lebih lanjut Ketut Supartha mengharapkan kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan sehingga pengetahuan para petani dapat lebih meningkat sehingga berimbas pada peningkatan produksi pertanian.

Ketua Prodi S-2 Bioteknologi Fakultas Pertanian Unud, Dr. GN Alit Susanta Wirya, SP., M.Agr. dalam pemaparannya menjelaskan tentang keampuhan Trichoderma sebagai agen pengendali penyakit-penyakit tular tanah pada tanaman hortikultura.

Trichoderma yang dicampur dengan berbagai jenis kompos kotoran hewan seperti kambing, sapi, ayam, dan kompos daun telah diuji kemampuannya untuk mengendalikan penyakit layu pada tanaman stroberi dan mampu menurunkan penyakit akar gada pada tanaman kubis, asal aplikasinya dilakukan sejak pembibitan,” terangnya.

Peneliti PGPR yang juga dosen Program Magister Bioteknologi Pertanian Prof. Dr. Ir. Dewa Ngurah Suprapta, M.Si. menjelaskan tentang peranan Plant Growth Promotion Rhizobacteria ( PGPR), yang memiliki banyak fungsi diantaranya mampu meningkatkan kesuburan tanaman dengan meningkatkan jumlah bulu akar sehingga mampu menyerap nutrisi dengan optimal.

“Fungsi lain dari PGPR juga mampu membuat tanaman lebih tahan terhadap serangan penyakit. PGPR biasanya diaplikasikan sekali saat pembibitan yang akan mampu bekerja selama hidupnya” jelasnya.

Prof Ngurah Suprapta menambahkan bahwa Plant Growth Promotion Rhizobacteria (PGPR) saat ini sudah banyak digunakan untuk tanaman padi yang juga sukses untuk tanaman sayuran seperti Pakchoi dan Kubis.

Sementara itu Prof Dr. Ir I Nyoman Wijaya, MS menjelaskan tentang hama-hama yang sering menyerang tanaman hortikultura.

“Pada tanaman hortikultura banyak hama selain ada juga yang bekerja sebagai vector virus seperti Aphis dan Bemisia tabacci,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama Prof Nyoman Wijaya yang merupakan Peneliti Hama dan dosen Program Doktor Ilmu Pertanian dalam kesempatan tersebut juga menjelaskan bahwa di daerah Pancasari yang banyak membudidayakan cabai sering sekali diserang lalat buah sehingga mengakibatkan buah cabai banyak rontok. Untuk mengendalikan lalat buah Prof Wijaya menyarankan menggunakan perangkap seperti feromon.

Pada akhir penyuluhan, anggota subak bersama dengan mahasiswa S-2 Bioteknologi Fakultas Pertanian Universitas Udayana bersama-sama membuat kompos yang dikayakan dengan Trichoderma.

Dalam kesempatan tersebut juga diberikan Egary yang berbahan aktif PGPR Produksi lab Biopestisida dan biang Trichoderma serta buku referensi penyakit stroberi di Bali dan pengendaliannya dengan Trichoderma Produksi Lab Penyakit FP Unud, untuk anggota subak Abian Lila Cita, Pancasari (BB/501)

Sumber: https://www.unud.ac.id/in/berita-fakultas1327-Program-Magister-Bioteknologi-Pertanian-dan-Doktor-Ilmu-Pertanian-Unud-Laksanakan-Pengabdian-Masyarakat-di-Buleleng.html

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button