Sambut KTT G20, Binda Bali Gencarkan Kembali Vaksinasi Covid-19

Denpasar | barometerbali – Menyambut event besar Forum KTT G20 yang digelar di Bali, Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Bali bekerja sama dengan Perumda Pasar Kota Denpasar, dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Denpasar menggelar vaksinasi Covid-19.
Adapun untuk wilayah di Kota Denpasar dilaksanakan vaksinasi dosis 1,2 dan booster di Pasar Badung selama 6 hari, mulai Selasa hingga Minggu, 19 – 24 Juli 2022.
Dalam kegiatan tersebut Kepala BIN Daerah (Kabinda) Bali, Brigjen Pol. Hadi Purnomo mengungkapkan, pelaksanaan vaksinasi ini digelar serentak di Bali.
“Masyarakat yang belum vaksin hanya perlu membawa KTP yang masih terbaca,” ujarnya.
Pihak disasar antara lain, pedagang dan pengunjung Pasar Badung yang belum melakukan vaksinasi dosis 1, 2, dan 3.
“Kami menggencarkan pelaksanaan vaksinasi ini untuk mendukung program vaksinasi di Bali 80 persen dan juga dalam rangka menyongsong G-20,” terang Kabinda Purnomo.
Vaksinasi ini juga dilakukan dikarenakan booster menjadi syarat aturan perjalanan terbaru termasuk masuk mal atau pusat perbelanjaan lainnya sesuai Surat Edaran (SE) Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 21 tahun 2022 yang terbit pada tanggal 8 Juli lalu dan mulai berlaku sejak tanggal 17 Juli 2022 lalu.
“Untuk vaksin kami siapkan AstraZeneca, Pfizer, dan Sinovac,” cetus Brigjen Purnomo.
Di sisi lain, tak ingin kasus Covid kembali merebak, Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar juga mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Ibu Kota Provinsi Bali ini.
Dalam penjelasannya saat dikonfirmasi media, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai mengatakan untuk mempercepat cakupan vaksin sudah ada beberapa skema yang diterapkan.
Pertama mengintensifkan pelayanan di fasilitas layanan kesehatan (Fasyankes) yang ada di Kota Denpasar.
Di mana, Kota Denpasar menyiagakan sebanyak 40 faskes mulai dari Puskesmas, rumah sakit maupun klinik.
“Jadi 40 fasyankes ini diminta untuk melayani vaksinasi agar cakupan booster semakin meningkat. Skema kedua yakni pihaknya juga kembali menggelar vaksinasi massal di banjar maupun kantor desa,” tandas Dewa Rai.
Sedangkan skema ketiga yakni melakukan door to door ke rumah-rumah warga dan bekerjasama dengan kepala lingkungan maupun perbekel/lurah.
“Jika nanti ada yang belum vaksinasi apalagi untuk lansia dan disabilitas akan langsung disambangi ke rumahnya,” pungkas Dewa Rai. (BB/501)