I Ketut Mangku Budiasa Raih Gelar Doktor Ilmu Peternakan Fapet Unud
Caption: Ujian terbuka promosi doktor I Ketut Mangku Budiasa dipimpin Ketua Sidang Dekan Fapet Unud Dr. Ir. I Nyoman Tirta Ariana, MS., IPU., Kampus Sudirman, Denpasar, Kamis, 28 Juli 2022. (Foto/Unud)
Denpasar | barometerbali – Fakultas Peternakan Universitas Udayana, kembali melahirkan seorang Doktor di bidang Ilmu Peternakan, I Ketut Mangku Budiasa merupakan Dosen Fakultas Peternakan Universitas Udayana, melalui ujian terbuka promosi doktor yang dipimpin Ketua Sidang, Dekan Fakultas Peternakan Universitas Udayana Dr. Ir. I Nyoman Tirta Ariana, MS., IPU., Kampus Sudirman, Denpasar, Kamis, 28 Juli 2022.
Tim Promotor terdiri dari Prof. Dr. Ir. I Wayan Suarna, MS., Prof. Dr. Ir. I Gede Mahardika, MS., dan Prof. Dr. Ir. Ni Nyoman Suryani, M.Si. Promosi Doktor pada hari ini menghadirkan 5 orang dosen penyanggah dan 4 orang dosen undangan akademik dari Fapet Unud. Disertasi yang berhasil dipertahankan berjudul “Keberagaman Ketersediaan Tumbuhan Pakan dan Pengaruhnya Terhadap Dinamika Penampilan Sapi Bali Pada Lahan Sub Optimal di Kabupaten Karangasem, Bali.”
Hasil penelitian disertasi mendapatkan novelty keberagaman tumbuhan pakan pada lahan suboptimal di Kabupaten Karangasem, Bali mampu menjamin tersedianya tumbuhan pakan untuk memenuhi kebutuhan sapi bali induk dan sapi bali penggemukan.
“Ketersediaan tumbuhan pakan pada lahan suboptimal di Kabupaten Karangasem, Bali mampu memenuhi kebutuhan pakan sapi bali induk dan sapi bali penggemukan secara berkelanjutan. Pedet sapi Bali yang lahir pada periode bulan Pebruari-Mei mempunyai bobot lahir yang relatif lebih tinggi,” papar I Ketut Mangku Budiasa.
Tujuan dari penelitian yang dilakukan yakni menganalisis keberagaman dan ketersediaan tumbuhan pakan pada lahan sub optimal di Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali. Hubungan keberagaman tumbuhan pakan terhadap dinamika penampilan sapi bali induk, dan sapi bali penggemukan.
“Hubungan ketersediaan tumbuhan pakan terhadap dinamika penampilan sapi bali induk, dan sapi bali penggemukan dan hubungan keberagaman dan ketersediaan tumbuhan pakan terhadap dinamika penampilan sapi Bali induk, dan sapi Bali penggemukan,” pungkasnya. (BB/501/rls)