Binda Bali Konsisten Fasilitasi Vaksin Covid-19 di Wantilan DPRD Bali

Caption: Kabinda Bali Brigjen Pol Hadi Purnomo (kanan) saat mendampingi Gubernur Bali Wayan Koster dan Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama meninjau kegiatan vaksinasi booster di Wantilan DPRD Bali, Rabu (14/1/2022) lalu (Foto: Sekwan/DPRD Bali)
Denpasar | barometerbali – Dalam dua tahun pandemi Covid-19 melanda seluruh dunia dan Provinsi Bali khususnya, Badan Intelijen Daerah (Binda) Bali turut aktif sejak awal kasus Covid-19 merebak melakukan upaya pencegahan, penaggulangan, dan penanganan tanpa putus dengan mendukung kegiatan vaksinasi Covid-19 yang dipusatkan di Wantilan DPRD Bali hingga saat ini.
“Binda Bali mulai dari awal pelaksanaan vaksinasi dari 2 tahun lalu sudah gencar menggelar vaksinasi 1, 2, dan 3 atau booster dalam rangka mengakselerasi pelaksanaan vaksinasi baik bagi masyarakat umum maupun pelajar. Untuk mengakomodir tingginya animo masyarakat mendapatkan vaksin lengkap,” ungkap Kepala Badan Intelijen Daerah (Kabinda) Bali Brigjen Pol. Hadi Purnomo di Denpasar, Selasa (2/8/2022).
Ia menambahkan target pencapaian vaksinasi di Wantilan DPRD Bali ini sudah melebihi 500 orang per hari.
“Hingga kini sudah ratusan ribu vial vaksin jenis Sinovac, Moderna, Astra Zeneca dan Pfizer yang kita salurkan. Kita harapkan masyarakat Bali dalam waktu dekat ini sudah lengkap semua vaksinasinya,” harap Purnomo.
Sebelumnya Gubernur Bali saat meninjau pelaksanaan vaksinasi pertama booster pada Rabu (15/1/2022) lalu, mengapresiasi gerak cepat Kabinda Bali dalam memfasilitasi pengadaan vaksin.
“Ini sesuai arahan Bapak Presiden Jokowi tanggal 12 Januari mulai dicanangkan vaksinasi booster. Sebagaimana arahan bapak presiden kemarin sore, tentu saya di Provinsi Bali segera merespon, difasilitasi oleh Bapak Kabinda, yang mulai komunikasi kemarin malam. Jadi bisa menyiapkan hal ini dengan cepat, saya kira itu luar biasa. Jadi perlu apresiasi untuk Kabinda Bali,” ungkap Gubernur Koster.
Hingga saat ini, BIN Daerah Bali terus gencar melakukan vaksinasi sesuai kuota dosis yang sudah ada. Hampir setiap hari melakukan vaksin di berbagai tempat di seluruh Bali. Dalam pelaksanaannya, BIN Daerah Bali menggandeng beberapa tenaga kesehatan dari berbagai unsur seperti Dinas Kesehatan setempat, Nakes dari Polri, TNI AD, dan TNI AL.
“Tiada hari tanpa vaksin dari BIN Daerah Bali. Tersebar secara masif dan sporadis di seluruh kabupaten dan kota di seluruh Bali. Kami ingin agar Bali cepat mendapatkan kekebalan komunitas, (herd immunity). Stok vaksin harus digunakan secepatnya, jangan sampai expired,” tambah Purnomo.
Ada pun kelompok yang disasar seperti anak-anak, lansia dan kelompok khusus seperti para nelayan. Disebut kelompok khusus karena mereka dilayani dengan door to door. (BB/501)