Proyek Pembangunan Klinik Kecantikan di Nakula Diduga tak Berizin
Foto: Proyek pembangunan diduga klinik kecantikan tanpa keterangan IMB/PBG di Jl. Nakula No. 77 Seminyak – Legian, Kuta, Badung (BB)
Badung | barometerbali – Sebuah bangunan yang sedang dalam pengerjaan di Jl. Nakula Barat No. 77 Seminyak – Legian, Kuta Utara, Kabupaten Badung diduga tak memiliki izin. Bangunan yang ditutupi seng pada sisi luarnya ini tak terlihat mencantumkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) atau Pemanfaatan Bangunan Gedung (PBG) saat media ini melintas di lokasi, Sabtu (13/7/2022).
Proyek yang bersebelahan dengan studio kebugaran ini disebutkan warga sekitar sebagai sebuah klinik kecantikan. Dari sisi luar dipasangi seng untuk menutupi aktivitas di dalamnya.
“Katanya ini akan jadi klinik kecantikan pak. Saya dengar-dengar sih begitu,” ujar seorang warga yang tak mau disebutkan namanya di sebuah warung dekat proyek.
Saat ditanya kapan akan dilaunching, dia mengaku tak tahu pasti.
“Progres pengerjaan konstruksi saya amati sudah 70 hingga 80 persen. Saya ga tahu kapan akan dilaunching, tapi baliho dengan foto-foto dokternya pernah saya lihat terpampang di jalan,” ungkapnya.
Untuk menelusuri proses perizinan dari proyek klinik yang di dalam sebuah berita diklaim sebagai kiblat pariwisata medis di Asia Tenggara tersebut, media ini berusaha melakukan konfirmasi kepada Kadis Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSL) Kabupaten Badung Made Agus Aryawan, ST, MT, saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, Minggu (14/8/2022) menyatakan segera akan mengecek permohonan perizinannya.
“Tyang (saya, red) harus cek dulu datanya. Harus tahu nama PT atau pemilik,” ungkap Kadis Agus.
Sementara itu, dikutip dari Investor.id, memberitakan CGBIO, perusahaan pengobatan regeneratif yang dipimpin Hyun Seung Yu selaku CEO, telah mendirikan perusahaan di Bali, Indonesia, bernama PT CBGIO Neoregen, Selasa (15/2/2022). Neoregen diproyeksikan menjadi kiblat pariwisata medis di Asia Tenggara.
Disinyalir proyek tersebut setelah berdiri, nantinya akan menjadi Klinik Estetika Neoregen.
CBGIO, yang berbasis di Korea Selatan (Korsel) menilai, Indonesia memiliki populasi nomor empat di dunia dan populasi muslim terbesar di dunia, serta merupakan satu-satunya negara G20 di Asia Tenggara. Potensi besar ini mendukung gelombang Korsel (hallyu) dan penghapusan tarif tingkat tinggi, seiring adanya perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif (CEPA). Perjanjian ini berperan positif dalam mendongkrak perdagangan perusahaan Korsel.
Neoregen menyediakan bedah plastik kosmetik yang komprehensif untuk penduduk Indonesia atau turis, seperti prosedur filler, pemijat payudara, dan solusi pembesaran payudara melalui transplantasi lemak sel punca. Secara khusus, Neoregen diproyeksikan menjadi kiblat pariwisata medis di Asia Tenggara dengan memanfaatkan kemampuan wisata medis, industri bernilai tambah tinggi yang menggabungkan standar medis canggih dan sumber daya pariwisata.
Neoregen terletak di Legian di Bali yang dilengkapi beberapa tempat wisata utama, seperti Tugu Bali, Pantai Kuta, Pantai Seminyak, Pantai Legian, dan Pantai Double Six. Kehadiran perusahaan ini diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas tidak hanya bagi penduduk lokal, tetapi juga bagi wisatawan, dan diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat setempat untuk pengoperasian klinik.
“Neoregen adalah klinik estetika medis komprehensif yang dapat memenuhi kebutuhan kecantikan di Bali dengan teknologi medis K-beauty. Kami akan berusaha mencapai pangsa pasar estetika medis nomor wahid, tidak hanya di Bali, tetapi juga di seluruh Indonesia dalam tiga tahun ke depan untuk mempromosikan waralaba ini ke negara-negara Asia lainnya,” ujar CEO CGBIO Hyun Seung kepada Investor.id waktu itu. (BB/501)