Tuesday, 26-09-2023
Jurnalisme

Ketua Dewan Pers Prof Azyumardi Azra Tutup Usia di RS Selangor

Edo: Keputusan MK yang baru keluar minggu lalu itu, tidak lepas dari peran Azyumardi Azra

Caption: Ketua Dewan Pers Prof Azyumardi Azra (kiri) saat bersama Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Bali Emanuel Dewata Oja (Edo) pada Rapimnas SMSI 2022 di Mabes TNI AD tanggal 21-23 Juli 2022 lalu. (Foto: Ist/Edo)

Kuala Lumpur | barometerbali – Ketua Dewan Pers Prof. Dr. H. Azyumardi Azra, M.Phil., M.A., CBE., meninggal dunia pada usia 67 tahun di Rumah Sakit (RS) Serdang, Selangor, Malaysia, pukul 12.30 waktu setempat.

Menurut keterangan pihak rumah sakit, Prof Azyumardi Azra sempat dirawat karena terpapar Covid-19 dan terkena serangan jantung dalam penerbangan menuju Kuala Lumpur, Malaysia, pada Sabtu (17/9/2022).

“Innalillahi wainnailaihi rojiun. Prof Azyumardi meninggal dunia. Posisi di Serdang Hospital,” ujar Koordinator Fungsi Penerangan Sosial Budaya KBRI Kuala Lumpur Yoshi Iskandar, di Kuala Lumpur, Minggu dikutip dari Antara, Minggu (18/9/2022).

Hal itu dibenarkan juga oleh Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia untuk Malaysia Hermono.
“Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra (kena) serangan jantung,” kata kepada wartawan, Minggu (18/9/2022).

Hermono juga menyampaikan istri dan anak Azyumardi telah tiba di Malaysia sejak Sabtu.

“Bu Azyumardi dan anaknya sudah di Kuala Lumpur dan mereka yang sudah tengok kemarin ke rumah sakit,” sambung Hermono.

Sebelumnya diberitakan Azyumardi dikabarkan menjalani perawatan karena Covid-19 di rumah sakit di Selangor, Malaysia.

Saat itu informasi mengenai kabar duka Azyumardi Azra wafat itu dibenarkan oleh Ketua Komisi Penelitian, Pendataan, dan Ratifikasi Dewan Pers, Ninik Rahayu, Minggu (18/9/2022). Ninik mengatakan jenazah Azra sedang diurus oleh KBRI Malaysia.

“Benar. Saya konfirmasi ke istri beliau yang berada di sana. Sekarang jenazahnya sedang diurus kedutaan,” ucap Ninik kepada wartawan.

Dikutip dari kompas.com, Azyumardi melawat ke Malaysia dalam rangka memenuhi undangan dari Angkatan Belia Islam Malaysia (ABIM) untuk menghadiri Konferensi Internasional Kosmopolitan Islam yang dilaksanakan di Selangor, Malaysia, pada 17 September.

Presiden ABIM Muhammad Faisal Abd Aziz saat ditemui di Rumah Sakit Serdang pada Jumat (16/9/2022) sore mengatakan, Azyumardi akan menjadi salah satu pembicara dalam konferensi tersebut.

Beberapa pembicara lainnya berasal dari Malaysia, Indonesia, dan Brunei Darussalam. Konferensi itu akan dibuka oleh Ketua Emeritus Institut Internasional Pemikiran Islam (IIIT) Anwar Ibrahim.

Menanggapi berita duka atas berpulangnya Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra ini, Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Bali Emanuel Dewata Oja yang kerap disapa Edo ini menyampaikan ucapan belasungkawa yang sedalam-dalamnya dan berharap keluarga yang ditinggalkan tetap tabah.

“Kami dari SMSI Bali mengucapkan duka yang mendalam atas kepergian Bapak Azyumardi, semoga arwahnya diterima di sisi-Nya. Walaupun jabatan yang beliau emban sangat singkat karena baru-baru ini dilantik tapi apa yang menjadi semangat dan perjuangan beliau demi profesionalisme dan Kemerdekaan Pers dapat diteladani oleh teman-teman wartawan,” harap Edo.

Ia menjelaskan Azyumardi Azra masuk Dewan Pers dari unsur utusan masyarakat. Ia terpilih sebagai Ketua Dewan Pers setelah mendapat dukungan dari mayoritas konstituen Dewan Pers saat pemilihan beberapa waktu lalu. Menurut Edo, ia memang memiliki sejumlah kualifikasi yang dibutuhkan untuk memimpin Dewan Pers.

“Saya adalah salah seorang pengagum kecerdasan akademis beliau. Saat bertemu di Rapimnas SMSI bulan Juli lalu, saya sempat ngobrol setelah beliau menyampaikan presentasi tentang Kebebasan Pers,” kenangnya.

Dituturkan Edo, ada dua hal besar yang telah almarhum kerjakan, pertama memperjuangkan penghapusan beberapa pasal RUU KUHP yang mengancam Kebebasan Pers dan kedua adalah berkontribusi memenangkan gugatan uji materil UU Pers di Mahkamah Konstitusi yang akhirnya mengembalikan fungsi Dewan Pers sebagai satu-satunya lembaga yang menyelenggarakan Uji Kompetensi bagi wartawan.

“Keputusan MK yang baru keluar minggu lalu itu, tidak lepas dari peran Azyumardi Azra,” tandas Edo.

Kesan dan kenangan terhadap almarhum Azyumardi juga datang dari wartawan media online klikpolitik.net Arnold Dhae.

“Dia Cendekiawan Muslim yang sangat dihormati. Selamat jalan panutanku. Pernah diskusi berdua dan sangat mengesankan,” komen Arnold di group WhatsApp SMSI Bali.

“Sakit apa ya? Innalillahi wainnailaihi rojiun. Semoga mendapat tempat yang layak di sisi Tuhan,” tulis Djoko Purnomo, Pemimpin Redaksi (Pemred) perspectivesnews.com.

“Turut berduka,” sambung Dedy Rochendi (Kang Dedy) Pemred Channelbali.com.

“Begitu cepat beliau dipanggil Yang Kuasa. Semoga almarhum mendapatkan tempat yang layak di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan tetap tabah. Semangat dan jasa beliau demi Kebebasan Pers dan profesionalisme wartawan patut dipuji,” tutup Ngurah Dibia, Pemred barometerbali.com.

Seperti diketahui Prof Azyumardi Azra adalah akademisi dan cendekiawan muslim Indonesia. Ia menjabat Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta antara 1998 hingga 2006. (BB/501).

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button