Basarnas Bali Resmi Tutup Pelatihan Pencarian Bawah Air
Ket foto: Acara penutupan secara resmi pelatihan kompetensi Open Water Scuba Diving di Pantai Tulamben, Karangasem, Kamis, (29/9/2022).
Karangasem | barometerbali – Badan SAR Nasional (Basarnas) Bali secara resmi menutup kegiatan peningkatan kompetensi scuba diving open water di Pantai Tulamben, yang telah dilaksanakan selama tiga hari, Kamis, (29/9/2022).
Kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pencarian bawah air kepada Rescuer (penolong ini) Basarnas Bali ini bekerja sama dengan PT. Gandamayu Blue Water sebagai penyedia jasa pelatihan.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), Gede Darmada mengungkapkan bahwa pelatihan peningkatan kompetensi scuba diving ini sangat memberikan manfaat yang besar khususnya kepada tenaga penolong Basarnas Bali.
“Melihat dari data operasi SAR tahun 2022 selama delapan bulan terakhir, penanganan masih didominasi kecelakaan di perairan. untuk itu perlu ditingkatkan pelatihan basic penyelaman,” ucapnya.
Dirinya menjelaskan, latihan open water ini merupakan latihan tingkat awal bagi seorang penyelam. Peserta pelatihan diperkenalkan cara memilih dan memelihara peralatan selam, mempelajari tekanan dibawah air, beradaptasi dengan peralatan serta menghadapi keadaan darurat. Untuk level ini penyelam hanya boleh menyelam hingga kedalaman 18 meter.
“Meskipun beberapa personel kami telah memiliki kemampuan hingga level advance dengan dilaksanakannya pelatihan open water ini diharapkan lebih banyak lagi personel yang memiliki kemampuan selam dan siap dikerahkan saat operasi SAR,” lanjut Darmada.
Menurutnya, pelatihan peningkatan kompetensi tidak sampai di sini saja. Pelatihan akan terus dilakukan secara bertahap dengan level kemampuan yang lebih tinggi.
“Dengan materi teori dan praktik yang diberikan oleh tenaga instruktur semoga semua peserta dapat mengaplikasikan di tempat sebenarnya saat pelaksanaan operasi SAR,” tutupnya. (BB/501)