Pengamat Ekonomi Unud: Presidensi G20 Berdampak Positif bagi Perekonomian Indonesia
Ket foto: Banner KTT G20 Nusa Dua, Bali dan Pengamat Ekonomi Universitas Udayana Bali, I Nyoman Mahaendra Yasa (inset)
Denpasar | barometerbali – Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Bali memberikan pengaruh yang positif bagi bangsa Indonesia. Berbagai rangkaian kegiatan G20 sejak tahun lalu telah memiliki dampak yang cukup signifikan, khususnya pada Provinsi Bali yang menjadi tempat digelarnya KTT G20.
Pengamat Ekonomi Universitas Udayana Bali, I Nyoman Mahaendra Yasa mengatakan, Presidensi G20 mampu untuk membangkitkan perekonomian Indonesia, terkhusus Bali pascapandemi.
“Rangkaian kegiatan KTT G20 mendongkrak ekonomi Bali dan menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia dapat pulih,” ungkap Mahaendra saat ditemui awak media di Denpasar, Bali, Jumat (21/10/2022).
Rangkaian kegiatan Presidensi G20 menurut Mahaendra mendatangkan banyak warga negara asing, baik para wisatawan, media maupun para delegasi yang menjadi subyek pelaku bagi wisata Bali yang banyak mendatangkan keuntungan tersendiri bagi masyarakat Bali.
“Rangkaian kegiatan membuat banyak warga negara asing yang datang ke Bali, baik sebagai wisatawan, media maupun perwakilan delegasi negara peserta sehingga dapat meningkatkan penerimaan negara dari sektor pajak maupun devisa negara,” sebut Mahaendra yang mantan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Udayana tahun 2016 – 2020 ini.
Mahaendra beranggapan bahwa sebagai anggota forum G20 dan juga Presedensi G20 saat ini, Indonesia bisa mendapatkan manfaat dari informasi dan pengetahuan lebih awal tentang perkembangan ekonomi global, potensi risiko yang dihadapi, serta kebijakan ekonomi yang diterapkan negara lain terutama negara maju.
“G20 telah memacu OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development/Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi) untuk mendorong pertukaran informasi terkait pajak untuk mengakhiri penghindaran pajak,” tandas Mahaendra.
Dengan demikian, Indonesia mampu menyiapkan kebijakan ekonomi yang tepat dan terbaik dalam menyelesaikan perekonomian nasional.
“Selain itu, Indonesia juga dapat memperjuangkan kepentingan nasionalnya dengan dukungan internasional lewat forum ini,” pungkas Mahaendra yang kini menjabat Ketua Senat FEB Unud periode 2022 – 2026 ini.
Disisi lain, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfos) Pemprov Bali Gede Pramana, Jumat (21/10/2022) mengatakan bahwa perhelatan KTT G20 di Bali akan membawa angin segar bagi masyarakat Bali untuk memulihkan ekonominya pasca pandemi Covid-19. Masyarakat Bali bisa memanfaatkan momentum tersebut untuk kembali membuka pariwisata kepada masyarakat global.
“Pendukung utama perekonomian Bali adalah pariwisata. Maka Presidensi G20 Indonesia makin membuka dan memberikan optimisme masyarakat untuk memacu kembali pergerakan ekonominya usai hantaman pandemi Covid-19,” tutup Gede Pramana. (BB/501)