Pertemuan G20 Hasilkan Kerja Sama Bilateral dan Multilateral Menguntungkan
Foto: Presiden Jokowi (kanan), Presiden AS Joe Biden (kiri) dan PM India Narendra Modi (tengah) sepakati beberapa perjanjian kerja sama di KTT G20. (BPMI Setpres)
Nusa Dua | barometerbali – Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 merupakan forum kerja sama multilateral yang terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa. Agenda ini merepresentasikan lebih dari 60 persen populasi bumi, 75 persen perdagangan global, dan 80 persen PDB dunia.
KTT G20 yang digelar di Bali pada 15-16 November mengusung tema, “Recover Together, Recover Stronger”.
Selama pertemuan KTT G20 yang dilaksanakan di The Apurva Kempinski, Nusa Dua Bali, setiap kepala negara tidak akan melewatkan pertemuan bilateral antarnegara untuk dapat menjalin kerja sama antarnegara.
Tercatat ada 17 pemimpin negara yang hadir secara langsung dalam forum ekonomi itu. Beberapa di antaranya melakukan kerja sama bilateral di sela-sela acara G20.
Dalam agenda forum internasional, biasanya memang delegasi negara menyempatkan diri melakukan pertemuan bilateral. Mereka membahas seperti kerja sama ekonomi, keamanan, hingga permasalahan masing-masing negara.
Beberapa pertemuan bilateral yang terjadi di sela-sela gelaran KTT G20 di Bali pada hari pertama 15 November 2022 di antaranya, Rusia dan PBB, Prancis dan Turkiye, RRT dan Senegal, Suriname dan Canada, RRT dan Afrika Selatan, RRT dan Belanda, Amerika Serikat (AS) dan Italia, RRT dan Argentina, RRT dan Australia, RRT dan Spanyol, Inggris dan Arab Saudi, RRT dan Rusia, RRT dan Prancis, AS dan Turkiye, RRT dan Korea Selatan, Spanyol, Singapura, serta Arab Saudi, dan Turkiye.
Selain itu, sebelumnya Indonesia juga telah melakukan pertemuan bilateral dengan kelima negara G20 diantaranya dengan, Amerika Serikat, RRT, Jepang, Turki, Australia, Prancis, dan Uni Eropa serta Afrika Selatan.
Dalam pertemuan bilateral dengan Amerika Serikat, Presiden Joko Widodo mengharapkan komitmen dalam kerja sama bilateral untuk memperkuat ekonomi masing-masing negara.
“Saya mengharapkan fleksibilitas AS dalam pembahasan deklarasi kerja sama ekonomi konkret harus diperkuat,” tegas Presiden dalam pertemuan bilateral dengan Joe Biden, Senin (14/11/2022).
Di sisi lain pertemuannya dengan komisi Uni Eropa, Presiden Joko Widodo memberikan perhatiannya terhadap perdagangan terhadap negara-negara Uni Eropa. Untuk itu, Jokowi berharap agar terjalin kerja sama untuk meningkatkan perdagangan dengan Uni Eropa.
“Saya menyampaikan konsen terhadap perdagangan atas produk-produk Indonesia di Komisi Eropa. Jadi saya mengajak Uni Eropa menjadi mitra,” harap Jokowi.
Selanjutnya, ada banyak pertemuan bilateral antarnegara G20 yang terjadi selama perhelatan KTT G20 di Bali berlangsung. Banyaknya pertemuan bilateral antarnegara G20 menjadikan presidensi G20 Indonesia menghasilkan banyak kerja sama bilateral atau multilateral yang saling menguntungkan. (BB/501)