Tuesday, 10-09-2024
Pemerintahan

Jembrana Raih Penghargaan Opini WTP LKPD Tahun 2021

Foto: Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Bali Teguh Dwi Nugroho (dua dari kanan) menyerahkan penghargaan Opini WTP kepada Bupati Jembrana Nengah Tamba (baju putih). (BB/kpdp/bali)

Jembrana | barometerbali – Kementerian Keuangan berikan apresiasi atas terjaganya kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun 2021. Apresiasi diberikan dalam bentuk plakat dan penghargaan dari Pemerintah Republik Indonesia.

Plakat diserahkan kepada pemda yang meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama 10 tahun berturut-turut. Penghargaan diberikan untuk peraih opini WTP 5 tahun berturut-turut. Terdapat satu pemerintah daerah (Pemda) di Bali berhasil meraih opini WTP sepuluh tahun berturut-turut, dan pemda lainnya meraih opini WTP antara enam hingga delapan tahun berturut-turut.

“WTP yang ke delapan untuk pemerintah Jembrana adalah hasil kerja sama, teamwork di Kabupaten Jembrana. Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh SKPD dan teman-teman. Kebetulan hari ini ulang tahun Korpri, PGRI. Penghargaan ini adalah untuk mereka semua,” ungkap Nengah Tamba.

Selanjutnya disebutkan terjaganya kualitas laporan pertanggungjawaban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebagai bukti komitmen para Kepala Daerah dan seluruh pengelola keuangan daerah, dalam menjalankan tata kelola keuangan yang baik. Hal ini berlangsung dalam kondisi tekanan Pandemi Covid-19 di sepanjang tahun 2021.

Pemerintah Kabupaten Jembrana telah mendapat opini WTP delapan tahun
berturut-turut sejak 2014 hingga tahun 2021. Prestasi ini menunjukkan bahwa pemerintah daerah memiliki komitmen untuk terus memperbaiki tata kelola dan kualitas pengelolaan keuangan daerah yang menjadi tanggungjawabnya. Hal ini menunjukkan adanya proses akuntabilitas transaksi keuangan kepada masyarakat, sehingga bisa memunculkan kepercayaan kepada institusi publik terutama Pemerintah Daerah.

Perkembangan pelaksanaan APBN tahun 2022 di Kabupaten Jembrana per 31 Oktober 2022 untuk Realisasi belanja Pemerintah Pusat dalam APBN mencapai Rp.235,11 Milyar (79,80%) dari pagu Rp.294,60 Milyar. Selain itu terdapat pengeluaran APBN berupa Dana transfer ke daerah yang terdiri dari Dana Bagi Hasil (DBH) Pajak, DBH Sumber Daya Alam, Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi

Khusus (DAK) Fisik, DAK Non Fisik, Dana Insentif Daerah (DID) dan Dana
Desa. Realisasi Penyaluran DAK Fisik Kabupaten Jembrana per 23 November 2022 sebesar Rp.107,73 Milyar (99,96%) dari total pagu sebesar Rp.107,77 Miliar. Penyaluran DAK Fisik dilaksanakan berdasarkan nilai kontrak kegiatan, sehingga realisasi penyaluran Rp.80,86 Miliar terhadap kontrak sebesar Rp.86,64 Miliar tercapai sebesar 93,32%. Realisasi DAK Non Fisik (Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan BOP Kesetaraan) Kabupaten Jembrana per 23 November 2022 sebesar Rp.44,47 Miliar (95.82%) dari total pagu sebesar Rp.46,41 Miliar.

Penyaluran Dana Desa untuk Kabupaten Jembrana sebesar Rp.42,28 Miliar merupakan 99,65% dari pagu Rp.42,43 Miliar. Dana Desa diberikan untuk 41 Desa dan 4.950 Keluarga Penerima Manfaat (KPM)

Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan program Pemulihan Ekonomi
Nasional (PEN) se-Bali, berjalan dengan baik. Sampai dengan 31 Oktober 2022 kinerja penyaluran KUR sebesar Rp.8,1 Triliun dan 140.020 debitur. Penyaluran KUR masih didominasi oleh KUR skema Mikro yang mencapai Rp.4,72 Triliun. Di wilayah Pemda Jembrana terdapat penyaluran sebesar Rp.657,48 Miliar untuk 14.397 debitur, dimana penyaluran KUR masih didominasi oleh KUR skema Mikro, lembaga penyalur BRI dan klasifikasi usaha perdagangan besar dan eceran.

Realisasi Program PEN dalam cluster Perlindungan Sosial yaitu Program Sembako sebesar Rp.302 Miliar dengan penerima 167.378 KPM per tahap; Program Keluarga Harapan sebesar Rp.260 Miliar dengan penerima 108.841 KPM untuk setiap triwulan; BLT Desa Bali Nusra sebesar Rp.1,703 Miliar dengan penerima 539.129 KPM yang tersebar di 4.667 desa; BLT Minyak Goreng sebesar Rp. 51 Miliar dengan penerima 168.462 KPM; BLT BBM sebesar Rp. 57 Miliar dengan penerima 189.140 KPM; Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebesar Rp.78 Miliar dengan penerima 130.007 KPM.

Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Bali Teguh Dwi Nugroho, S.E., M.M., memberikan apresiasi atas kerja keras dan koordinasi yang baik dari Pemda Jembrana. Keberhasilan penyaluran perlu dibarengi dengan percepatan penyerapan, sehingga program pemberdayaan masyarakat dan kesejahteraan masyarakat dapat segera tercapai.

“Saya ucapkan selamat untuk Pemerintah Kabupaten Jembrana dan Pak Bupati atas pencapaiannya. Dengan hal ini masyarakat Jembrana dapat segera menikmati manfaatnya. Seiring dengan pemulihan ekonomi dan kembali bergeraknya kegiatan pariwisata, diharapkan akan mempercepat peningkatan perekonomian Bali,” tandas Teguh. (BB/501)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button