Komit Terapkan KTR, WHO Berikan Penghargaan kepada Bupati Suwirta
Foto: I Nyoman Suwirta (dua dari kanan) usai menerima penghargaan WHO dalam acara 7th Asia Pacific Summit of Mayors di Hotel Prime Plaza Sanur, Denpasar, Bali, Jumat (2/12/2022). (BB/501)
Sanur | barometerbali – Keseriusan dan komitmen Bupati Klungkung Nyoman Suwirta dalam menerapkan Perda Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di daerahnya, menjadi salah satu penilaian dari World Health Organization (WHO) memberikan penganugerahan penghargaan “The 2022 World No Tobaco Day Award”.
I Nyoman Suwirta juga didaulat menjadi narasumber dalam acara 7th Asia Pacific Summit of Mayors di Hotel Prime Plaza Sanur, Denpasar, Bali, Jumat (2/12/2022).
Dalam paparannya Suwirta berbagi pengalaman implementasi Kawasan Tanpa Rokok di Kabupaten Klungkung yakni dengan komitmen yang kuat dalam penerapan Perda KTR, pemberdayaan masyarakat adat dan remaja, dukungan pengelola usaha, sosialisasi dan pembinaan.
“Penerapan Perda Kawasan Tanpa Rokok tidaklah sulit, yang diperlukan hanyalah komitmen kuat dari pemimpin daerah itu sendiri sebagai pola panutan,” tegas Bupati Suwirta
Adapun strategi pengendalian bahaya rokok di Klungkung dengan komitmen pemerintah, pemberdayaan masyarakat adat dan remaja, dukungan pengelola kawasan, sosialisasi, dan klinik berhenti merokok.
“Perlu adanya komitmen pemerintah, sosialisasi pengawasan dan penegakan serta pengembangan jaringan lintas sektor adat dan organisasi kemanusiaan,” jelas Bupati asal Nusa Ceningan ini.
Bupati Suwirta yang juga sebagai Ketua Aliansi Bupati/Walikota Peduli Kawasan Tanpa Rokok (KTR) Indonesia menjelaskan komitmen dan aksi dalam menyosialisasikan kawasan tanpa rokok di Klungkung. Kegiatan yang dilakukan implementasi KTR, eliminasi iklan rokok luar gedung, pelarangan iklan rokok, promosi dan sponsor rokok. Selain itu mendorong pembuatan aturan/hukum adat (pararem-red) KTR Desa Adat, dan gebrak partisipasi masyarakat klungkung dari berbagi lapisan dalam kampanye bahaya rokok.
“Kita harus terus berkomitmen untuk mencegah agar merokok tidak menjadi sebuah kebiasaan. Mengantisipasi perilaku merokok pada anak usia remaja untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat tanpa rokok,” tutup Bupati Suwirta. (BB/501)