Tim SAR Evakuasi ABK Kapal yang Cedera
Upaya evakuasi ABK kapal MV Andalucia yang alami patah tulang, Sabtu (14/1/2023). Foto: BB/sar
Benoa | barometerbali – ABK kapal MV Andalucia mengalami patah tangan kanan dan memerlukan bantuan evakuasi medis (Medevac), Sabtu (14/1/2023) pagi.
Permintaan bantuan tersebut disampaikan melalui email pada pukul 10.40 Wita dari Kapten kapal, dengan identitas korban cedera atas nama Kenneth Edillo (26). Saat itu posisi kapal berada kurang lebih 181.59 Nm (ditarik garis lurus) dari pelabuhan Benoa. Jika ditempuh memerlukan waktu kira-kira 19 jam 35 menit.
Segera setelah menerima laporan, Kantor Basarnas Bali berkoordinasi bersama KSOP Benoa dan agen kapal yang berada di Bali. Disepakati titik penjemputan (intercept) berada di koordinat 08° 47.5’ S – 115°17.8’ E, jarak ± 5.7 Nm, heading 118.3° dari pelabuhan Benoa.
“Pagi tadi Tim SAR gabungan bergerak untuk menuju titik evakuasi menggunakan RIB 05 Denpasar, Minggu (15/1/2023). “Pada pukul 02.23 wita RIB 05 Denpasar berangkat dari Pelabuhan Benoa dengan 4 orang personil Basarnas Bali, 1 personel Pol Airud Polda Bali, 1 orang personel KSOP Benoa, 1 orang agen kapal MV. Andalucia,” jelas Kepala Seksi Kesiapsiagaan dan Operasi SAR Basarnas Bali, A. A. Alit Supartana. Diungkapkan bahwa proses Medevac sempat terkendala alun, cuaca dan angin kencang.
“Akhirnya pada pukul 06.40 Wita, korban dapat dievakuasi dan selanjutnya dibawa merapat ke dermaga pasir, Pelabuhan Benoa. Perjalanan selama kurang lebih setengah jam, dan setibanya di Pelabuhan Benoa, kemudian korban dibawa ke RS Siloam Denpasar menggunakan ambulans RS Siloam untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut,” tandas Alit.
Unsur SAR yang ikut terlibat diantaranya Basarnas Bali, Lanal Denpasar, Dit Samapta Polda Bali, Dit Polair Polda Bali, Polsek KP3 Benoa, KSOP Benoa, BTS Benoa Kantor Imigrasi Kelas I Denpasar, Kantor Bantu Nea Cukai Benoa, Pusdalops Provinsi Bali serta agen kapal. (BB/ay)