Thursday, 12-09-2024
Orkes

Antisipasi DBD, Puskesmas Gencarkan Fogging dan PSN

Fogging team dan tenaga Jumantik melakukan fogging dan PSN di seluruh wilayah Kota Denpasar Selatan, Rabu (18/1/2023). Foto: hms/pemkot/dps

Denpasar | barometerbali – Dalam upaya menurunkan terjadinya angka kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), pelaksana fogging team dan tenaga Jumantik (Juru pemantau jentik) dari Dinas Kesehatan Kota gencar melakukan kegiatan fogging serta Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di seluruh wilayah Kota Denpasar Selatan, Rabu (18/1/2023).

Kepala Puskesmas I Denpasar Selatan Dokter Wulan Tjatera mengungkapkan, kegiatan fogging merupakan salah satu langkah untuk memberantas nyamuk dewasa.

“Biasanya kegiatan fogging fokus dilaksanakan setelah dilakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE) ke rumah penderita DBD. Jika didapatkan jentik di beberapa titik rumah penderita DBD dan rumah sekitar, kami akan langsung lakukan lakukan fogging fokus,” terang Dokter Wulan.

Kegiatan ini melibatkan jajaran kesehatan seperti dari Puskesmas, Jumantik dan koordinator Jumantik yang selalu bekerja sama dengan petugas dinas kesehatan untuk penyediaan sarana dan prasarana fogging, juga dengan pihak kepala lingkungan serta aparat desa.

Selain itu, Kepala Puskesmas II Denpasar Dokter Ida Ayu Ketut Martini juga mengungkapkan bahwa penyemprotan dilakukan di rumah penderita DBD dan bangunan sekitarnya dalam radius minimal 200 meter.

Tahun ini ada rencana desa yang diwakilkan dengan kepala dusun yang akan bekerja sama dengan kepala sekolah SD di wilayah desa Sanur Kaja untuk menggerakkan anak didiknya melakukan pemeriksaan jentik,” kata Dokter Martini

Hal tersebut akan dikoordinasikan oleh jumantik dengan jangka waktu 2 minggu sampai 1 bulan sekali. Kegiatan ini sudah diwacanakan dengan Perbekel Sanur Kaja.

Ditemukan 2 kasus DBD di jalan Tukad Petanu Gang Nuri dan kemudian pihak Puskesmas I Densel langsung gerak cepat melakukan tindakan fogging fokus sekitar kurang lebih 20 rumah di sepanjang kawasan tersebut.

Di sisi lain, beberapa wilayah yg sudah dilakukan fogging di antaranya di Br Kertasari Panjer, Manik Saga Panjer, Tegal Sari Panjer, Jl Tukad Pakerisan Gg XV Br Antap Panjer, Jl Palapa IX Sesetan serta Jl Tukad Petanu Gang Nuri.

“Tindakan kami dalam menghadapi meningkatnya kasus DBD lebih meningkatkan edukasi kepada masyarakat mengenai DBD serta 3M+ baik melalui media sosial maupun secara langsung melakukan penyuluhan dalam gedung serta penyuluhan keliling dan juga mengedukasi masyarakat secara langsung melalui Jumantik pada saat melakukan pemantauan jentik”, ungkap Dokter Martini.

“Kami mengimbau masing-masing lingkungan untuk selalu gotong royong melakukan kebersihan lingkungan,” sambungnya.

Menghadapi tingkat kasus penyakit Demam Berdarah, puskesmas dan Dinas Kesehatan mengoptimalkan peran dari juru pemantau jentik atau jumantik agar lebih waspada untuk memantau tempat-tempat penampungan air yang berpotensi menjadi sarang nyamuk dan melalukan penaburan larvasida pada tempat-tempat penampungan air tersebut.

“Kami juga membagikan larvasida kepada para warga di wilayah kerja Puskesmas II Denpasar Selatan, jadi seandainya mereka menemukan adanya jentik bisa langsung membubuhkan larvasida tersebut,” tutup Dokter Martini. (BB/501)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button