Klik Link APK tak Dikenal Uang Melayang, Satake: Hati-hati
Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol. Stefanus Satake Bayu Setianto dan flyer peringatan dan solusi pemulihan untuk pemilik ponsel jika terlanjur mengklik link tak dikenal/berbahaya. (Kolase: BB/Bidhumas/Polda Bali)
Denpasar | barometerbali – Maraknya korban penipuan dan kehilangan uang karena identitas dan password mobile banking-nya dibobol oleh pelaku kejahatan dengan modus mengirimkan link APK (Application Package File) di media sosial (medsos). Hal ini membuat Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol. Stefanus Satake Bayu Setianto perlu mengimbau kepada personel Polri dan juga masyarakat agar lebih berhati-hati mengakses pesan dari orang yang tidak dikenal di medsos.
Modus penipuan dengan modifikasi APK dapat mencuri akses pengguna telepon seluler (ponsel) bila asal mengklik pesan yang berasal dari orang yang tidak dikenal. Termasuk yang terakhir pelaku menggunakan modus mengaku petugas dari perusahaan kurir mengirimkan foto kiriman barang yang kita pesan dan undangan pernikahan berupa format file APK.
“Terkait modus kejahatan baru dengan menggunakan undangan pernikahan. Saya mengimbau rekan-rekan atau masyarakat agar lebih berhati-hati mengakses pesan dari orang yang tidak dikenal,” tegas Satake di Mapolda Bali, Sabtu (4/2/2023).
Menurut wikipedia, berkas paket aplikasi Android (Application Package File, disingkat APK) adalah format berkas yang digunakan untuk mendistribusikan dan memasang software dan middleware ke ponsel dengan sistem operasi Android, mirip dengan paket MSI pada Windows atau Deb pada OS Debian.
Polri sebagai pembina kamtibmas menurut Kabid Humas harus mencegah sesuatu yang akan menimbulkan gangguan kamtibmas, salah satunya yang disebabkan oleh penggunaan media sosial ini.
“Saya menekankan agar rekan-rekan dan masyarakat lebih bijak dalam menggunakan media sosial,” tutup Satake.
Berikut flyer tips Bidhumas Polda Bali untuk mengatasi ponsel yang terlanjur mengklik atau membuka link berbahaya.