Angkat Kesejahteraan Petani Cabai di Badung, Wayan Wijana Raih Gelar Doktor di FEB Unud
Promovendus I Wayan Wijana, S.Sos., M.Si., berhasil meraih gelar Doktor Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (FEB Unud) dalam Sidang Promosi Doktor di Kampus Unud, Selasa (17/1/2023). (Foto: FEB Unud)
Denpasar | barometerbali – Promovendus I Wayan Wijana, S.Sos., M.Si. mengangkat topik Disertasi, “Analisis Determinan Kesejahteraan Petani Cabai di Kabupaten Badung”, berhasil meraih gelar Doktor Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (FEB Unud) dalam Sidang Promosi Doktor di Kampus Unud, Selasa (17/1/2023).
Sidang Promosi Doktor ini dilaksanakan secara offline, di mana Promotor dari Promovendus ini Prof. Dr. Drs. Made Kembar Sri Budhi, M.P., serta Kopromotor Prof. Dr. Nyoman Djinar Setiawina, S.E., M.S. dan Kopromotor II adalah Dr. Nyoman Mahaendra Yasa, S.E., M.Si. Ujian ini dipimpin ketua sidang Koprodi, Prof. Dr. Ni Nyoman Yuliarmi, S.E., M.P.
Dalam pemaparannya, Wayan Wijana menjelaskan pembangunan pertanian merupakan bagian integral dari pembangunan nasional yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Hortikultura merupakan salah satu subsektor pertanian yang potensial dan didorong untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan perekonomian daerah.
“Cabai termasuk salah satu produk hortikultura yang menarik untuk dikembangkan karena tergolong komoditas bernilai ekonomi tinggi, merupakan salah satu komoditas sayuran unggulan nasional dan digunakan sebagai bumbu sebagian besar masakan di Indonesia,” terang Wayan Wijana.
Penelitian ini tambahnya, bertujuan untuk menganalisis pengaruh peran pemerintah, modal sosial dan pemberdayaan petani terhadap kinerja usaha tani cabai. Kedua, pengaruh peran pemerintah, modal sosial, pemberdayaan petani dan kinerja usaha tani terhadap kesejahteraan petani cabai, dan ketiga, menganalisis pengaruh tidak langsung peran pemerintah, modal sosial dan pemberdayaan petani terhadap kesejahteraan petani melalui kinerja usaha tani cabai di Kabupaten Badung,” urainya.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa peran pemerintah berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja usaha tani cabai di Kabupaten Badung. Yang kedua, peran pemerintah, pemberdayaan petani dan kinerja usaha tani berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesejahteraan petani cabai, namun modal sosial berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kesejahteraan petani cabai di Kabupaten Badung.
“Secara tidak langsung peran pemerintah, modal sosial dan pemberdayaan petani berpengaruh secara signifikan terhadap kesejahteraan petani cabai melalui kinerja usaha tani di Kabupaten Badung, terlihat kinerja usaha tani memediasi secara parsial (mediasi parsial, partial mediation) modal sosial dan pemberdayaan petani serta memediasi secara penuh (mediasi penuh, full mediation) modal sosial terhadap kesejahteraan petani cabai di Kabupaten Badung,” rinci Wayan Wijana.
Promovendus sebagai Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Badung. Promovendus berhasil lulus ujian dengan predikat “Sangat Memuaskan”. (BB/501)