Promovenda Ni Luh Gde Ana Pertiwi, S.E., M.Si berhasil meraih gelar Doktor dalam Sidang Promosi Doktor Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (FEB Unud), Denpasar, Kamis (19/1/2023). (Foto: FEB Unud)
Denpasar | barometerbali – Bali merupakan salah satu provinsi dengan produksi volume limbah terbanyak di Indonesia. Setiap harinya sampah yang dihasilkan di Provinsi Bali mencapai 4.281 ton atau 1,5 juta ton setiap tahun. Total volume sampah yang dihasilkan Bali sepanjang tahun 2019 hingga 2020 rata- rata terus mengalami peningkatan.
“Provinsi Bali pada tahun 2019 diperkirakan menghasilkan sampah mencapai 11,836.51 meter kubik per hari yang mengalami peningkatan mencapai 976,45 meter kubik per hari,” rinci promovenda Ni Luh Gde Ana Pertiwi, S.E., M.Si dalam Sidang Promosi Doktor Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (FEB Unud), Denpasar, Kamis (19/1/2023).
Ana Pertiwi mengangkat topik tentang, “Pengaruh Tri Hita Karana, Modal Sosial dan Peran Pemerintah terhadap Orientasi Kewirausahaan Sosial dan Kinerja Usaha Bank Sampah di Kota Denpasar”.
Tujuan dari penelitian ini menurutnya adalah meningkatkan peran serta kinerja bank sampah yang sudah terbangun dengan memasukkan unsur Tri Hita Karana dan kewirausahaan sosial di dalamnya serta didukung oleh peran serta pemerintah dalam bentuk fasilitas.
“Penyuluhan pengelolahan sampah dengan menggandeng pihak swasta dan membuat regulasi aturan yang lebih tegas dan juga orientasi kewirausahaan sosial pelaku usaha bank sampah perlu diperkuat dalam rangka menyusun perencanaan usaha yang sistematis. Hasil dari penelitian ini adalah Tri Hita Karana, modal sosial dan peran pemerintah secara langsung berpengaruh positif dan signifikan terhadap orientasi kewirausahaan sosial pada pelaku usaha Bank Sampah di Kota Denpasar,” papar Ana Pertiwi.
Dijelaskan pula, Tri Hita Karana, modal sosial, peran pemerintah dan orientasi kewirausahaan sosial secara langsung berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja usaha pada pelaku usaha Bank Sampah di Kota Denpasar.
“Orientasi kewirausahaan sosial memediasi pengaruh Tri Hita Karana dan modal sosial. Orientasi kewirausahaan sosial tidak memiliki peran mediasi pada pengaruh peran pemerintah terhadap kinerja usaha Bank Sampah,” imbuh Ana Pertiwi.
Sidang Promosi Doktor ini dilaksanakan secara offline, di mana Promotor dari Promovenda ini adalah Prof. Dr. Ni Nyoman Yuliarmi, S.E., M.P., serta Kopromotor Prof. Dr. Made Suyana Utama,S.E., M.S. dan Kopromotor II adalah Dr. Putu Ayu Pramitha Purwanti, S.E., M.Si.
Ujian ini dipimpin oleh ketua sidang yang pada kesempatan ini dipimpin oleh Koprodi, Prof. Dr. Ni Nyoman Yuliarmi, S.E., M.P.
Promovenda owner (pemilik) dari Fancy Tummy Bakery ini berhasil lulus ujian dengan predikat memuaskan. (BB/501)
