Golkar Bali Targetkan Rebut 82 Kursi DPRD Kabupatan dan Kota
Ketua DPD Golkar Bali Sugawa Korry memberikan arahan saat Rakorda Bidang Media dan Penggalangan Opini (MPO) dirangkai dengan Pembekalan Fungsionaris Golkar kabupaten/kota se-Bali di wantilan sekretariat partai setempat, di Jl. Surapati No. 9 Denpasar, Minggu (12/2/2023). (Foto: BB/db)
Denpasar | barometerbali – Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali Nyoman Sugawa Korry optimis kursi legislatif di DPRD kabupaten/kota se-Bali pada Pemilu 2024 perolehannya akan naik signifikan yakni meraih 82 kursi. Pernyataan itu dilontarkannya saat membuka secara langsung Rakorda Bidang Media dan Penggalangan Opini (MPO) dirangkai dengan Pembekalan Fungsionaris Golkar kabupaten/kota se-Bali di wantilan sekretariat partai setempat, di Jl. Surapati No. 9 Denpasar, Minggu (12/2/2023).
“Totalnya dari 58 kita targetkan jadi 82 kursi. Jika dirata-ratakan persentase kenaikannya 41,3 persen,” rinci Sugawa Korry.
Saat pemaparan target capaian perolehan kursi calon legislatif (caleg) dari masing-masing kabupaten/kota, Kabupaten Karangasem pada Pemilu 2019 memperoleh kursi 11, sedangkan Pemilu 2024 pasang target 12 kursi. Bangli sebelumnya 6 kursi target menambah 2 kursi lagi menjadi 8, Klungkung dari 3 menjadi 5. Gianyar dan Tabanan sama-sama dari 5 ke 7, Badung dari 7 ke 13, Denpasar 8 ke 10, Buleleng 7 ke 9 dan Jembrana dari 6 ke 11 kursi di DPRD kabupaten/kota masing-masing.
Dalam arahannya kepada para peserta Rakorda, Sugawa Korry meminta jumlah kursi di kabupaten/kota maupun provinsi agar lebih ditingkatkan karena masih ada waktu untuk meraupnya menjelang perhelatan Pemilu 2024.
“Peluang itu masih terbuka lebar dan memungkinkan untuk ditambah. Yang realistis ada daerah yang bisa menambah kursi di kabupaten maupun provinsi,” tegasnya.
Secara mengejutkan, di tengah sambutannya Sugawa Korry menegaskan dirinya bakal bertarung merebut kursi DPR RI pada Pemilu Serentak 2024 mendatang.
Alasannya, ia berkeinginan maju demi membesarkan partai berlambang pohon beringin tersebut ke tingkat yang lebih luas hingga Senayan dan agar bisa membantu masyarakat seluruh Bali, dibandingkan dengan hanya duduk di kursi DPRD Bali. Niatnya untuk bertarung di DPR RI, menurut Sugawa Korry bukan karena berambisi meraih jabatan atau kekuasaan, akan tetapi demi mengayomi kabupaten/kota di Bali yang merupakan tanggung jawab selaku Ketua DPD.
“Sebagai Ketua DPD Golkar Bali maju di DPRD Bali tidak berat dilalui dan merupakan zona nyaman jika bertarung di provinsi. Kalau saya mementingkan kepentingan sendiri cukup ngambil di DPRD provinsi, tapi karena saya sudah mengambil jabatan Ketua DPD saya harus mampu bergerak dan membantu di seluruh kabupaten,” jelas Sugawa Korry yang saat ini menjabat Wakil Ketua DPRD Bali.
Adapun anggota DPR RI Dapil Bali di Gedung Senayan Jakarta sejumlah 9 kursi yang kini diduduki 2 kursi dari Golkar yaitu Gde Sumarjaya Linggih dan AA. Adhi Bagus Mahendra Putra. Sedangkan 7 kursi lainnya dominan dikuasai partai PDIP 6 kursi dan Demokrat hanya 1 kursi.
Sugawa Korry juga menekankan kepada para pengurus dan kader agar komunikasi dan pemetaan daerah selalu terjalin untuk menggarap daerah yang belum tergarap, mengantisipasi benturan antarcalon yang juga bergerak mencari dukungan dan kantong-kantong suara.
“Kami ingatkan jangan kami diadu. Misalnya kalau kader kita sudah masuk di daerah A jangan lagi masuk di sana. Kalau ada daerah yang sudah digarap saya dorong untuk terus dilanjutkan,” tutup Sugawa Korry.
Pada acara Pendidikan Politik dan Rakorda Bidang Media dan Penggalangan Opini (MPO) menghadirkan secara daring pemateri dari Ketua MPO DPP Partai Golkar Meutya Hafid dan dari DPP Partai Golkar Haris Kuswo memberikan materi secara langsung dan terkait jurnalistik dan teknik penulisan rilis menghadirkan Wakil Ketua PWI Bali Bidang Pendidikan Arief Wibisono. (BB/501)