Monday, 09-09-2024
Orkes

Sambut HUT 235 Tahun, Pemkot Denpasar Gelar 11 Kali Safari Kesehatan

SAFARI: Pemkot Denpasar melalui Dinas Kesehatan Kota Denpasar bersinergi dengan The John Fawcett Foundation (JFF), Yayasan Peduli Kemanusian (YPK) Bali, dan Karang Taruna Kota Denpasar menggelar Safari Kesehatan di Banjar Tegallinggah, Desa Padangsambian Kaja, Jumat (17/2/2023). (Hms Pemkot Dps/DR)

Denpasar | barometerbali – Dalam rangka meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, sekaligus menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Denpasar yang ke-235, Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Kesehatan Kota Denpasar bersinergi dengan The John Fawcett Foundation (JFF), Yayasan Peduli Kemanusian (YPK) Bali, dan Karang Taruna Kota Denpasar menggelar Safari Kesehatan. Rencananya kegiatan serupa akan digelar sebanyak sebelas kali di Kota Denpasar.

Kali ini Safari Kesehatan dipusatkan di Banjar Tegallinggah, Desa Padangsambian Kaja, Jumat (17/2/2023).

Kegiatan ini dipantau langsung oleh Sekretaris Daerah Kota Denpasar, I.B Alit Wiradana didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, dr. Anak Agung Ayu Agung Candrawati. Selain menjadi sarana masyarakat dalam mendapatkan akses pelayanan kesehatan, Safari Kesehatan ini juga menjadi wadah edukasi untuk menjaga pola hidup sehat bagi masyarakat.

Adapun pelayanan kesehatan dalam Safari Kesehatan ini meliputi screening penyakit tidak menular, vaksin booster covid-19, pemeriksaan fisioterapi, pemeriksaan mata, pemberian kacamata, hingga operasi katarak.

“Kami berharap kepada masyarakat khususnya yang ada di Kota Denpasar untuk dapat memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan ini dengan sebaik-baiknya, bagi masyarakat yang belum mendapatkan vaksinasi booster, atau ingin memeriksakan kondisi kesehatannya, dapat langsung mengunjungi Safari Kesehatan ini, pelayanan disini bersifat gratis atau tidak dipungut biaya,” ujar Alit Wiradana.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, dr. Anak Agung Ayu Agung Candrawati saat diwawancarai mengatakan, Safari Kesehatan kali ini merupakan Safari Kesehatan yang kedua kalinya. Dia menambahkan, bagi penderita katarak yang membutuhkan penanganan operasi dapat langsung dilakukan tindakan medis. Serta bagi para penderita mata minus/pus dapat memperoleh kacamata secara gratis setelah melakukan pemeriksaan mata. (BB/501)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button