Sebanyak 9 Korban Belum Ditemukan, Basarnas Bali Tutup Operasi SAR
Tragedi tenggelamnya KM Linggar Petak 89 di Perairan Samudera Hindia
Tim SAR dengan RIB 05 Denpasar saat menyisir lokasi korban yang belum ditemukan pascaperistiwa tenggelamnya KM Linggar Petak 89 di perairan Samudera Hindia, Senin (6/3/2023). (Tangkapan layar: Basarnas Denpasar/Ay)
Denpasar | barometerbali – Mengingat operasi SAR tenggelamnya KM Linggar Petak 89 di Perairan Samudera Hindia (09°21’S – 115°03’T) telah berlangsung 7 hari maka rencananya akan dilakukan penutupan operasi SAR secara resmi oleh Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, Gede Darmada, yang akan dilaksanakan di Pelabuhan Benoa, Dermaga KN SAR Arjuna, Senin (6/3/2023) pukul 15.00 Wita.
Dalam keterangan persnya, Darmada menjelaskan pergerakan tim SAR gabungan pada Operasi SAR hari ketujuh, pukul 07.35 Wita, Tim SAR Gabungan lepas sandar dari Pelabuhan Benoa dengan menggunakan RIB (Rigid Inflatable Boat) dengan POB 7 orang dari Basarnas, TNI AL, Polair dan SAI Rescue.
“Jumlah korban hingga kini sebanyak 15 orang. Selamat 5 orang, meninggal dunia 1 orang dan dalam pencarian 9 orang,” rincinya, Senin (6/3/2023).
Lebih lanjut ia menyebutkan area pencarian RIB 05 Denpasar totalnya seluas 34 Nm² di perairan Samudera Hindia.
“Alut (alat utama) yang kami gunakan dalam operasi SAR ini adalah RIB 05 Denpasar, KM Bahari Nusantara, dan KM Bahari Nusantara 25,” pungkas Darmada. (BB/501/Ay)
