Friday, 04-10-2024
Ekbis

Antisipasi Gangguan Listrik Saat Nyepi, PLN Siapkan Posko

Manajer Komunikasi dan TJSL PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali Made Arya saat menjawab pertanyaan wartawan dalam acara media gathering di Renon Denpasar, Jumat (17/3/2023). (BB/Db)

Denpasar | barometerbali – PT PLN Bali tidak melakukan pemadaman listrik saat Hari Raya Nyepi yang jatuh pada Rabu (22/3/2023) kecuali di wilayah Nusa Penida. Walaupun begitu, PLN tetap menyiapkan posko-posko di kantor-kantornya apabila terjadi gangguan. Hal itu diungkapkan Manajer Komunikasi dan TJSL PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali Made Arya saat jumpa pers di Renon Denpasar, Jumat (17/3/2023).

Alasan PLN memadamkan listrik hanya di wilayah Nusa Penida karena pembangkit listriknya mengeluarkan suara keras yang dapat mengganggu kekhusukan umat Hindu melaksanakan Catur Brata Panyepian. Pemadaman di kecamatan ini dilakukan mulai pukul 08.00 Wita, Rabu (22/3/2023) hingga besoknya Kamis (23/3/2023), pukul 04.00 Wita

“Kenapa dipadamkan, karena di Nusa Penida ada pembangkit yang mengeluarkan suara,” ungkap Arya.

Kendati demikian pihaknya tetap siaga melakukan perbaikan yang sifatnya urgen di lapangan dengan pengawalan pacalang (petugas pengamanan desa adat) di pulau bagian dari Kabupaten Klungkung ini.

“Ketika ada gangguan yang sifatnya urgen, misalnya berpeluang terjadi kebakaran, silakan koordinasi dengan pacalang (petugas pengamanan adat-red) setempat. Pacalang nanti mengawal tim dari PLN untuk turun ke lapangan. Tim yang turun ke lapangan juga sudah dilengkapi dengan surat dispensasi untuk menjalankan tugas saat Nyepi dari Majelis Desa Adat,” terang Arya.

Jika tidak begitu urgen, petugas katanya akan memandu melalui telepon. Beberapa tim ada yang stand by di lokasi tersebut.

“Jika memang ada yang urgen, petugas PLN bisa dikawal untuk turun memperbaiki gangguan yang ada. Jumlah personel yang disiagakan sekitar 2.000 orang di 52 posko di seluruh Bali,” tandasnya.

PT PLN memastikan layanan saat Nyepi tahun 2023 ini masih seperti tahun-tahun sebelumnya. Yang membedakan hanya ketika ada gangguan, PLN tak bisa langsung turun ke lapangan untuk memperbaikinya.

“Kami pastikan pelayanan masih tetap sama. Yang membedakan cuma saat terjadi gangguan, PLN tak bisa langsung turun ke lapangan,” cetusnya.

Karena itu, dia mengimbau masyarakat jika menemukan potensi-potensi gangguan agar segera melaporkan ke PLN. “Mumpung masih ada waktu, potensi gangguan tersebut bisa kami perbaiki sehingga tidak mengalami gangguan pada saat Nyepi,” katanya.

Arya menambahkan, beban puncak PLN saat ini sudah di angka 951 megawatt (MW), namun pada saat Nyepi beban puncak diperkirakan hanya 578-an (MW). Ini karena umat tidak boleh menyalakan lampu karena melaksanakan amati geni. Sementara umat non-Hindu masih boleh menyalakan lampu dengan toleransi sinar lampu tak boleh hingga keluar. (BB/501)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button