Sampah Jadi Rupiah di Bank Sampah “Jempiring” Penatih
Penukaran sampah jadi rupiah dilakukan di Kantor Kelurahan Penatih setiap hari Minggu dari pagi hingga sore hari. (Foto: Hms Pemkot Dps/DR)
Denpasar | barometerbali – Bank Sampah “Jempiring” yang dikelola Kelurahan Penatih rutin melakukan penukaran sampah setiap hari Minggu dari pagi hingga sore hari. Hal ini dilakukan untuk mengurangi beban sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung, serta dapat menambah penghasilan masyarakat. Adapun bank sampah ini bertempat di Kantor Kelurahan Penatih.
Antusiasme warga Kelurahan Penatih sendiri cukup tinggi dalam mengikuti program bank sampah. Ini terlihat saat puluhan warga membawa berbagai sampah seperti kardus bekas, kertas, kaleng hingga botol bekas air mineral yang hendak ditukarkan pada Minggu (26/3/2023).
Persoalan sampah di Kota Denpasar menjadi persoalan serius, apalagi dalam waktu dekat adanya rencana penutupan TPA Sarbagita Suwung sebagai tempat pembuangan akhir saat ini. Untuk itu, penanganan sampah harus melibatkan semua pihak dari masyarakat hingga pemerintah, mulai dari pemilahan sampah berbasis sumber sampai pada penegakkan aturan tentang sampah.
Lurah Penatih, I Wayan Murda saat dikonfirmasi mengatakan, selain warga mendapatkan pundi-pundi rupiah dari sampah melalui program Kelola Mis Jadi Mas.
“Selain itu bank sampah ini juga menjadi sarana edukasi masyarakat untuk memilah sampah sejak dari sumbernya. Selain itu program ini juga mendorong masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungannya agar tetap sehat dan asri,” pungkas Murda. (BB/501)