DNB dan YKKB Siap Kawal Perbaikan Infrastruktur Rusak di Taman Sari
Sosok peduli kemanusiaan dan ketenagakerjaan I Dewa Nyoman Budiasa (tengah atas pakaian adat hitam) selaku Pendiri Yayasan Duwe Nyama Bali (DNB) bersama Yayasan Kesatria Keris Bali (YKKB) siap mengawal dan bersinergi dengan Pemkab Tabanan mengawal aspirasi Kelihan Banjar Adat Taman Sari I Komang Sukita dan warganya untuk mewujudkan perbaikan infrastruktur di wilayah setempat saat berlangsungnya kegiatan Donor Darah, penyerahan sembako dan kursi roda di Balai Banjar Taman Sari, Desa Delod Peken, Kecamatan/Kabupaten Tabanan, Minggu (9/4/2023). (Foto: BB/Db)
Tabanan | barometerbali – Tokoh Bali I Dewa Nyoman Budiasa selaku Pendiri Yayasan Duwe Nyama Bali (DNB) bersama Yayasan Kesatria Keris Bali (YKKB) menyatakan siap mengawal usulan perbaikan infrastruktur jalan dan saluran irigasi yang rusak yang dikeluhkan warga di sela-sela kegiatan Aksi Kemanusiaan Donor Darah, penyerahan bantuan kursi roda dan sembako di Balai Banjar Taman Sari, Desa Delod Peken, Kota Tabanan, Minggu (9/4/2023).
“Mengenai keadaan infrastruktur, saya yakin bukan hanya Tabanan, tapi saya yakin di seluruh kabupaten juga. Ini hanya masalah skala prioritas dan program kerja dari pemerintah atau pemda masing-masing. Saya yakin anggaran itu selalu ada. Dari Yayasan Duwe Nyama Bali dan Yayasan Kesatria Keris Bali wilayah Tabanan bisa bersama-sama mengawal kebutuhan, permintaan, aspirasi masyarakat Taman Sari ini, untuk mengawal kembali proposalnya,” tandas I Dewa Nyoman Budiasa yang juga Ketua DPD Partai NasDem Denpasar ini.
Ia tak memungkiri pemerintah Kabupaten Tabanan juga memiliki banyak program pembangunan lain yang mesti dikedepankan pula. Sering terjadi program kerja yang sudah direncanakan atau dibuat oleh pemerintah tak sampai ke masyarakat akibat kurangnya komunikasi atau sosialisasi
“Karena intinya program kerja itu sudah ada. Kadang-kadang program kerja yang sudah dibuat oleh pemerintah tidak sampai ke masyarakat. Jadi itulah fungsinya, keberadaan Yayasan Duwe Nyama Bali, dan Yayasan Kesatria Keris Bali di Tabanan untuk melakukan pendampingan kepada masyarakat sehingga kue demokrasi, pemerataan kesejahteraan, kita yakinkan masyarakat mendapatkan haknya,” tegas I Dewa Nyoman Budiasa yang digadang-gadang sebagai calon kuat anggota DPR RI dari Partai NasDem Dapil Bali ini.
Pernyataan I Dewa Nyoman Budiasa tersebut menanggapi keluhan sekaligus aspirasi yang disampaikan Kelihan Adat Banjar Adat Murti Sentana Taman Sari I Komang Sukita di sela-sela acara penyerahan kursi roda dan sembako untuk warganya yang kurang mampu dan disabilitas.
Sudah lama lebih dari 5 tahun dan sudah tiyang (saya-red) sampaikan hingga rapat BPD Desa Delod Peken, kami juga langsung mengimbau. Menurut info kemarin, memang sudah dianggarkan katanya, tapi entah apa, dicoret. Akhirnya sampai sekarang belum,” keluh Kelihan Sukita.
Kelihan Adat Taman Sari menyinggung para pejabat yang berwenang semestinya malu kondisi infrastruktur yang rusak di saat ada kegiatan sosial seperti ini.
“Kepada bapak-bapak yang di atas apakah kita tidak malu dengan situasi seperti begini di mana jalan Sugianyar dan Jalan Subali yang hanya beberapa meter dari kantor bupati dan berada di tengah Kota Tabanan. Jadi tolong dibantulah biar segera jalan ini diperbaiki, begitu juga saluran irigasi yang rusak di wilayah ini,” harapnya.
Tak lupa ia mewakili warga adat mengucapkan terima kasih atas bantuan sosial yang telah diberikan oleh I Dewa Nyoman Budiasa melalui Yayasan Duwe Nyama Bali.
“Tiyang menghaturkan suksma (terima kasih-red) kepada Ajik I Dewa Nyoman Budiasa dan DNB karena telah memberikan bantuan kursi roda dan sembako kepada warganya yang membutuhkan dan kurang mampu,” tutupnya.
Di tempat yang sama Humas Yayasan Kesatria Keris Bali Wilayah Tabanan Gede Karmadiyasa menjelaskan kegiatan bakti sosial Duwe Nyama Bali selalu menggandeng yayasan yang diketuai Ketut Putra Ismaya Jaya (Jro Bima) di seluruh Bali.
“Kami senantiasa bersinergi apapun kegiatannya, hari ini pembagian 40 paket sembako, donor darah dan penyerahan bantuan kursi roda. Sebelumnya untuk Pura Puncak Tinggah kita kasi keramik, DNB mengasi pasir sama semennya. Kegiatan sosial kemanusiaan banyak nika, di Penebel, Blayu, seperti sekarang di Taman Sari Tabanan,” tutur Karmadiyasa.
Ditambahkan I Dewa Nyoman Budiasa yang juga Owner Padma Bahtera Medical Center ini, kegiatan Donor Darah memiliki manfaat yang luar biasa untuk kesehatan dan kebugaran tubuh.
“Kegiatan sosial dan pengobatan gratis ini rutin kita lakukan di seluruh Bali. Donor Darah adalah salah satu indikasi mengetahui kesehatan masyarakat. Manfaatnya sangat banyak. Yang pertama menyehatkan jantung. Yang kedua mengindikasi temuan penyakit. Yang ketiga mencegah berkembangnya sel-sel kanker dalam darah dan menjaga kesegaran darah baru sehingga kita lebih segar, lebih bugar dan fit ke depannya,” terang Sekjen Kesatuan Pelaut Indonesia (KPI) Pusat ini.
Pihaknya juga mengajarkan kepada masyarakat, kepada Semeton Bali khususnya Duwe Nyama Bali bahwa mendonorkan darah untuk kemanusiaan adalah bagian dari yadnya (pengorbanan suci-red).
“Yang paling utama dalam giat ini, ber-yadnya itu bisa melalui berbagai macam cara dengan niatan tulus ikhlas kita menyumbangkan darah kita, itu adalah yadnya yang tertinggi. Kalau konteksnya Tri Hita Karana inilah implementasi hubungan manusia dengan manusia. Ngiring kita berbagi sesama Semeton Duwe Nyama Bali,” tandas I Dewa Nyoman Budiasa mengakhiri. (BB/501)