PLN Toreh Prestasi Transformasi Digital
PLN peroleh presiasi dari berbagai pihak dengan 46 penghargaan di bidang inovasi teknologi dan digital yang diberikan kepada PLN sepanjang tahun 2022 hingga 2023. (Foto: PLN/Anm)
Jakarta | barometerbali – Tranformasi digital yang dilakukan PT PLN (Persero) selama tiga tahun terakhir menjadi titik perubahan besar perseroan dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggan. Buah dari transformasi digital ini pun mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak dengan 46 penghargaan di bidang inovasi teknologi dan digital yang diberikan kepada PLN sepanjang tahun 2022 hingga 2023.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo tak menampik torehan prestasi yang dikantongi PLN tersebut merupakan hasil kerja keras seluruh insan PLN di penjuru tanah air dan juga dukungan dari Pemerintah.
“Penghargaan tersebut tak lepas dari arahan Kementerian BUMN di bawah kepemimpinan Bapak Erick Thohir yang terus mendukung dan mendorong PLN untuk terus bertransformasi. Peran aktif dari kementerian terkait lainnya juga menjadi pemecut semangat kami dalam bekerja keras untuk membuat PLN semakin membaik,” papar Darmawan.
Berkat inovasi dan kepemimpinannya mengawal transformasi di PLN, Darmawan juga berhasil mengantongi berbagai apresiasi menjadi CEO terbaik dalam bidang pengembangan digital.
“Kami bersyukur upaya digitalisasi ini mendapatkan apresiasi dari banyak pihak. Penghargaan ini bukan untuk saya, ini ditujukan untuk seluruh insan PLN yang telah bekerja keras dan memberikan dedikasi luar biasa bagi perusahaan,” pungkas Darmawan.
Dengan leadership yang kuat, Darmawan membuat PLN mampu beradaptasi terhadap perubahan zaman dan disrupsi teknologi melalui digitalisasi. Apalagi, sebagai perusahaan dengan jumlah pelanggan lebih dari 85 juta, PLN dituntut dapat menjawab kebutuhan pelanggan yang serba cepat.
“Dulu, proses bisnis PLN sangat kompleks, berbelit, terfragmentasi dan semua dilakukan secara manual. Sistem lama ini membuat seluruh proses bisnis lambat, tak tercatat dengan baik dan tak terukur. Kami melakukan transformasi dengan basis digitalisasi,” ucap Darmawan.
Dirinya menambahkan, melalui transformasi pihaknya meringkas, menyederhanakan dan mendigitalisasi proses bisnis. Hasilnya, semua proses bisnis mampu dipantau secara real time. Seluruh kendala maupun tantangan mampu direspons cepat oleh perusahaan sehingga menghasilkan layanan yang lebih cepat.
Salah satu hasil dari transformasi ini adalah lahirnya aplikasi New PLN Mobile. Dulu, aplikasi PLN Mobile, diinstall hanya oleh 500 ribu pengguna. Ironisnya, setelah diunduh aplikasi tersebut kemudian diuninstall oleh 450 ribu penggunanya. Ratingnya pun rendah, hanya mendapatkan rating sebanyak 2,5 dari skala 5, dengan kolom komentar banyak diisi kekecewaan pelanggan.
Kini, PLN Mobile bukan sekedar aplikasi saja, kini menjadi one stop services kebutuhan masyarakat mulai dari layanan kelistrikan, layanan kendaraan listrik, hingga layanan internet. Lewat PLN Mobile, masyarakat makin efisien waktu dan mampu mendapatkan layanan tercepat dari PLN.
Tak ayal, hanya dalam waktu 2 tahun, PLN Mobile kini telah didownload oleh 39 juta pengguna, dengan skor rating mencapai 4,9. Bahkan, jika melihat di Play Store dan App Store, aplikasi ini menjelma menjadi salah satu aplikasi pelayanan publik terbaik di Asia, bahkan dunia.
Tak hanya pelayanan terhadap pelanggan saja. Digitalisasi yang dilakukan PLN mulai dari procurement, sistem kelistrikan dari pembangkitan hingga jaringan distribusi mampu membuat PLN lebih efisien.
“Segala sumbatan dan kendala mampu kita atasi dengan ambang batas penyelesaian yang lebih cepat,” tambah Darmawan.
Dalam manajemen keuangan, PLN juga melakukan digitalisasi. Lewat Cash War Room, PLN mampu membuat proses pengadaan, pembayaran vendor bahkan arus kas perusahaan terpantau dengan akurat. Digitalisasi ini mampu membawa PLN menjadi perusahaan yang akuntabel dan transparan.
“Transformasi digital ini adalah kunci perubahan besar pelayanan pelanggan PLN,” tutup Darmawan.