Gugur di Perairan Laut Bali, Prajurit KRI Nanggala-402 Pahlawan “Tabah Sampai Akhir”
Pangkoarmada II Laksda TNI Maman Firmansyah menyerahkan Tali Asih kepada Ibu-ibu Warakawuri dan ahli waris prajurit KRI Nanggala-402, bertempat di monumen KRI Nanggala-402 Koarmada II Surabaya, Jumat (21/4/2023). (Foto: Puspen TNI/BD)
Surabaya | barometerbali – Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono menegaskan Prajurit KRI Nanggala-402 yang gugur sebagai Pahlawan “Tabah Sampai Akhir”. Hal itu disampaikan Panglima TNI dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Pangkoarmada II Laksda TNI Maman Firmansyah saat menyerahkan Tali Asih kepada Ibu-ibu Warakawuri dan ahli waris prajurit KRI Nanggala-402, bertempat di monumen KRI Nanggala-402 Koarmada II Surabaya, Jumat (21/4/2023).
“Bagi kami prajurit yang gugur adalah pahlawan yang patut untuk dikenang seperti semboyan “Tabah Sampai Akhir”. Walaupun sedih, namun saya percaya bahwa para keluarga yang ditinggalkan memiliki rasa bangga dan kita tetap sebagai keluarga besar TNI AL,” ungkapnya.
Panglima TNI mengingatkan bahwa hari ini tepat dua tahun peristiwa tenggelamnya KRI Nanggala-402 di Perairan Laut Bali. Untuk itu hari ini diperingati sebagai Hari Bakti Hiu Kencana.
Selanjutnya acara penyerahan tali asih itu diwakilkan oleh Pangkoarmada II Laksda TNI Maman Firmansyah didampingi Ketua Daerah Jalasenastri Armada (KDJA) II Ny. Happy Maman Firmansyah.
Kegiatan ini dihadiri juga oleh para Pejabat Utama dan Kasatker Koarmada II, Komandan Satuan Kapal Selam beserta istri, dan Perwira Staf Satsel Koarmada II beserta istri
Penyerahan Tali Asih dari Panglima TNI dalam rangka memperingati Hari Bakti Hiu Kencana yang selalu diperingati setiap tanggal 21 April. Pemberian tali asih tersebut merupakan bentuk penghargaan dan kepedulian Pimpinan TNI, kepada keluarga para prajurit KRI Nanggala 402 yang gugur dalam tugas, di Perairan Laut Bali dua tahun lalu.
“Sebagai sebuah keluarga adalah kewajiban kami untuk ikut merasakan duka yang dialami, semoga apa yang kami sampaikan dapat bermanfaat bagi para keluarga yang ditinggalkan,” pungkasnya. (BB/501)