Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kiri) memakaikan peci hitam kepada calon Presiden 2024 Ganjar Pranowo didampingi Presiden Joko Widodo, para Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani, dan Prananda Prabowo di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/4/2023). (Foto: Ig @pdiperjuangan)
Bogor | barometerbali – Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri menetapkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024-2029 pada Rapat DPP Partai ke-140 Diperluas Tiga Pilar dengan agenda konsolidasi internal dan silaturahmi Idul Fitri 1444 H di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/4/2023).
“Mengucapkan menetapkan saudara Ganjar Pranowo, sekarang adalah Gubernur Jawa Tengah sebagai kader dan petugas partai untuk ditingkatkan penugasannya sebagai calon presiden Republik Indonesia dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan,” ucap Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di kanal YouTube PDIPerjuangan, Jumat (21/4/2023)
Menyikapi pengumuman Ganjar Pranowo sebagai Capres PDIP, Ketua Umum Ganjarian Spartan Ganjar Pranowo, HM Guntur Romli menjelaskan apa yang dilakukan Megawati mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden RI untuk Pemilu 2024 sebagai 3 langkah cerdas.
“Megawati mengumumkan satu hari menjelang Lebaran, yang artinya Ganjar sebagai capres akan menjadi perbincangan seluruh keluarga di Indonesia yang sedang mudik dan merayakan Lebaran. Perbincangan itu akan bersanding dengan kegembiraan, kehangatan dan kerinduan dalam suasana keluarga,” ungkap Guntur disitir dari ganjarian.com, Jumat (21/4/2023).
Megawati mengumumkan di Hari Kartini yang merupakan tokoh perempuan Indonesia, ini menurut Guntur untuk menarik simpati kalangan perempuan dan ibu-ibu di Indonesia, sekaligus menyadarkan pemberdayaan perempuan masih menjadi tantangan dan agenda utama di Indonesia.
“Dan jangan lupa, Megawati sampai saat ini adalah satu-satunya Presiden Indonesia dari kalangan perempuan. Megawati adalah Ibu Bangsa Indonesia,” terangnya.
Lebih lanjut Guntur mengatakan Megawati mengaku bahwa pemilihan Ganjar sebagai Capres setelah melalui kontemplasi dan berdialog dengan Presiden Jokowi, Prananda Prabowo dan Puan Maharani. Penyebutan Jokowi menjadi penting karena Ganjar selama ini diyakini sebagai Penerus Jokowi, apalagi sebagai presiden, Jokowi mendapatkan kepuasan yang tinggi dari masyarakat Indonesia.
Menyebut Puan Maharani dan Prananda juga penting untuk menyatakan dan menjamin kesolidan PDIP dalam pencapresan Ganjar. Prananda dan Puan adalah tokoh penting di PDIP saat ini sebagai pelanjut ‘Trah Soekarno’ apalagi Puan yang sebelum ini disebut-sebut berminat menjadi Capres, namun akhirnya baik Presiden Jokowi yang juga kader PDIP, Prananda dan Puan mendukung penuh keputusan Megawati untuk pencapresan Ganjar Pranowo.
“3 langkah cerdas Megawati ini menunjukkan kepiawaiannya sebagai politisi yang selalu mengandalkan kejeniusan berpolitik sekaligus intuisi yang tajam dan peka akan kondisi masyarakat dan bangsa. Tak diragukan, Megawati adalah ‘The Godmother’ dalam politik Indonesia, sementara Presiden Jokowi adalah ‘The King Maker,'” tutup Guntur Romli.
Disebutkan terkait pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan dibuka mulai 19 Oktober 2023 hingga 25 November 2023.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu) seperti dikutip dari Antara mengungkapkan pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
Saat ini ada 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Bisa juga pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara. (BB/501)
