Tuesday, 18-02-2025
Peristiwa

Warga Banjar Peteluan Ditemukan Meninggal di Tukad Sangsang

Foto: Personel Polres Gianyar dibantu TNI, Tim BPBD Gianyar serta masyarakat akhirnya menemukan jenazah Warga Banjar Peteluan Desa Temesi, Gianyar I Nyoman Swastika, alias Darmaja, alias Retug, (60) tahun di semak-semak sekitar Tukad (sungai) Sangsang, Desa Temesi, Gianyar, Kamis (18/5/2023). (BB/Res Gianyar)

Gianyar | barometerbali – Setelah sempat dinyatakan hilang, warga Banjar Peteluan Desa Temesi bernama I Nyoman Swastika, alias Darmaja, alias Retug, (60) tahun, akhirnya ditemukan dalam keadaan sudah tak bernyawa di semak-semak di bawah jembatan Tukad Sangsang, Desa Temesi, Kecamatan Gianyar, Kamis (18/5/2023) pagi.

Kapolsek Gianyar Kompol I Gede Sudyatmaja dalam keterangannya menuturkan, sebelumnya pada hari Rabu (17/5/2023) I Nyoman Swastika diketahui mengendarai sepeda motor Vario warna merah hitam yang diparkir di sebelah rumah I Nyoman Riana, jalan menuju Taman Bagenda Sungai Sangsang.

“Salah satu warga sempat bertanya kepada korban, ‘Ngalih apa Bli?’ (mencari apa Bli). Yang bersangkutan menjawab, ‘Ngalih ulung-ulungan nyuh’ (Mencari buah kelapa yang jatuh dari pohon). Pada pukul 18.00 Wita, I Nyoman Swastika belum pulang dan sepeda motonya masih terparkir di tempat semula.
Kemudian keluarga melaporkan ke prajuru adat dan dinas, dilakukan pencarian dengan mengerahkan warga Banjar Peteluan kurang lebih 100 orang, sambil membawa gong,” beber Sudyatmaja, Kamis (18/5/2023).

Atas laporan dari warga, Kapolsek Gianyar bersama anggota yang bersinergi dengan TNI, tim BPBD Kabupaten Gianyar serta dibantu masyarakat melakukan pencarian.

“Pagi ini saya bersama anggota dan bersinergi dengan TNI, Tim BPBD Gianyar serta masyarakat melakukan pencarian,” sebutnya

Kapolsek menjelaskan setelah melakukan pencarian akhirnya yang bersangkutan ditemukan.

“Setelah beberapa jam kita kita melakukan pencarian bersama, akhirnya yang bersangkutan bernama I Nyoman Swastika ditemukan pada semak semak di bawah jembatan Tukad Sangsang,” tandas Sudyatmaja.

Sementara dari kondisi tubuhnya secara umum sudah tidak bernafas lagi atau dalam keadaan meninggal.

“Namun untuk penyebab maupun yang lainnya jenazah kita bawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis,” tutup Sudyatmaja.

Reporter: Dewa Fathur

Editor: Ngurah Dibia

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Check Also
Close
Back to top button