Tuesday, 18-02-2025
Info

Pesawat Terbesar di Dunia Mendarat di Bali

Emirates A380-800 bawa penumpang First Class 10 orang, Business Class 41 orang, dan penumpang ekonomi 433 orang

Kolase: Gubernur Bali Wayan Koster bersama Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) menyambut pendaratan pesawat Emirates A380-800 di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, pada Kamis (1/6/2023). (BB/Hms Pemprov)

Badung | barometerbali – Pesawat terbesar di dunia, Emirates A380-800 mengangkut wisatawan mancanegara terbang dari Dubai ke Bali disambut Gubernur Bali Wayan Koster bersama Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, pada Kamis (1/6/2023).

Pesawat Emirates yang membawa penumpang first class sebanyak 10 orang, business class 41 orang, dan penumpang ekonomi sebanyak 433 orang ini juga disambut oleh Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf RI, Ni Made Ayu Marthini, Staf Khusus Urusan Ekonomi dan Investasi Transportasi, Kementerian Perhubungan RI, Prof Wihana Kirana Jaya, President Director of PT Angkasa Pura I, Faik Fahmi, GM Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Senior Vice President Commercial Operations Far East, Orhan Abbas dan Country Manager Emirate untuk Indonesia, Mohammad Al Atar.

“Saya merasa sangat bahagia hari
ini, karena Emirates benar-benar men-support pariwisata Bali. Saya juga mengucapkan terima kasih, karena sejak dibukanya penerbangan internasional ke Bali di tahun 2022, Emirates menjadi salah satu penerbangan yang ikut menjadi pionir membuka penerbangan ke Bali. Emirates memiliki kontribusi yang sangat besar terhadap jumlah kunjungan wisatawan ke Bali. Seperti yang telah Kita alami, di tahun
2020 sampai 2021, Bali sangat sepi tanpa penerbangan. Itu menjadi bukti bahwa seindah apapun sebuah wilayah, sehebat apapun promosi yang dilakukan, tanpa adanya penerbangan, maka pariwisata tidak akan jalan,” tutur Koster.

Gubernur mengapresiasi manajemen Emirates yang telah mengambil keputusan untuk menambah penerbangan dengan menerbangkan pesawat berbadan lebar yaitu Airbus A380-800 ke Bali dan menjadi yang pertama ke Indonesia. Ini menunjukkan adanya kepercayaan dari manajemen Emirates terhadap pasar di Bali, sebagai destinasi wisata utama dunia yang berpotensial untuk disampaikan ke pelanggan Emirates.

“Saya berharap hal ini akan diikuti oleh penerbangan-penerbangan yang lain,
dengan memulai menerbangkan pesawat-pesawat besar ke Bali, sehingga pariwisata Bali akan cepat pulih seperti yang kita saksikan pada sore hari ini,” ucap Koster.

Pada kesempatan ini ia ingin menyampaikan, sejak dibukanya penerbangan internasional ke Bali tahun lalu, ada peningkatan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali yang cukup signifikan meningkat. Pada tahun 2022, jumlah kunjungan wisatawan ke Bali mencapai 1,1 juta wisatawan mancanegara dan pada tahun 2023 ini sampai bulan April akhir, kunjungan wisatawan sudah hampir mencapai 1,5 juta atau tepatnya 1.470.000 lebih wisatawan mancanegara.

“Dengan melihat perkembangan kunjungan wisatawan dari bulan Januari sampai April 2023, maka target kunjungan wisatawan pada bulan Desember 2023 mencapai 4,5 juta wisatawan mancanegara dengan harapan pasti tercapai. Apalagi ditambah dengan adanya penerbangan Airbus Emirates A380, Saya yakin kunjungan wisatawan mancanegara akan terjadi peningkatan yang signifikan pada bulan-bulan ke depan, mulai Juni, Juli sampai akhir tahun 2023,” bebernya.

Gubernur Bali menegaskan penyelenggaraan pariwisata Bali bukan soal jumlah kunjungan wisatawan mancanegara semata maupun
wisatawan domestik yang berkunjung ke Bali. Namun Kita juga menginginkan wisatawan mancanegara yang datang ke Bali berkualitas dan harus sejalan dengan arah kebijakan di Pemerintah Provinsi Bali, yaitu pengembangan pariwisata yang berbasis budaya, berkualitas, dan bermartabat.

“Akhir-akhir ini kami menyaksikan pemandangan yang kurang baik, tidak saja bagi Bali, tetapi juga bagi Indonesia dan dunia. Banyak wisatawan yang berulah kurang baik di Bali,” singgungnya.

Pihaknya berharap ke depan hal itu tidak terjadi lagi dan Gubernur mengharapkan wisatawan yang datang ke Bali adalah wisatawan yang betul-betul menjaga keindahan alam Bali, menghormati budaya Bali, serta mampu bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan di Bali dan di Indonesia.

“Itulah sebabnya, kami sudah menerapkan Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 5 Tahun 2020 Tentang Standar Penyelenggaraan Kepariwisataan Budaya Bali, Peraturan Gubernur Bali Nomor 28 Tahun 2020 Tentang Tata Kelola Pariwisata Bali, serta Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 4 Tentang Tatanan Baru Bagi Wisatawan Mancanegara selama berada di Bali,” pungkas Gubernur Koster.

Editor: Ngurah Dibia

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button