Tuesday, 18-02-2025
Peristiwa
Trending

Pura Puseh Bali Aga Ludes Diamuk si Jago Merah

Kolase: Total ada 15 bangunan yang hangus terbakar di Pura Puseh Bali Aga, di Br. Bayad, Desa Melinggih Kelod, Kecamatan Payangan, Gianyar, pada Sabtu (3/6/2023) pukul 16.30 Wita. (BB/Tangkapan Layar Video)

Gianyar | barometerbali – Bertepatan dengan hari suci Purnama dan Tumpek Landep, si jago merah mengamuk di Pura Puseh Bali Aga, di Br. Bayad, Desa Melinggih Kelod, Kecamatan Payangan, Gianyar, pada Sabtu (3/6/2023) pukul 16.30 Wita.

Sebanyak 4 unit pemadam kebakaran dari Pemkab Gianyar dikerahkan untuk memadamkan kebakaran yang meludeskan bangunan paruman agung dan bale lantang yang sebagian besar atapnya berbahan ijuk dan ilalang. Terakhir disebutkan total ada 15 bangunan yang hangus terbakar.

Saksi Agus Wawan Mahendra kepada aparat keamanan setempat menuturkan sekitaran pukul 16.30 Wita, dirinya sedang berada di rumah berlokasi di sebelah timur pura. Kemudian melihat kepulan asap tebal yang diperkirakan berlokasi di Pura Puseh Bali Aga, Br. Bayad. Selanjutnya ia berinisiatif mengecek ke pura tersebut.

Kebetulan saat itu dirinya bersama I Ketut Widada sedang memandu tamu dengan mengendarai ATV. Menyadari akan adanya asap tersebut. Mereka lanjut bersama-sama nepak kulkul bulus atau memukul kentongan bertalu-talu di Pura Puseh Bali Aga.

Akhirnya banyak masyarakat berdatangan untuk memadamkan api tersebut dengan menggunakan peralatan dan sumber air seadanya.

Selanjutnya Ketut Widada yang juga selaku Jero Bendesa Pura Puseh Bali Aga, Br. Bayad ini, menghubungi petugas Damkar Pemkab Gianyar. Amukan api akhirnya dapat dipadamkan sekitar pukul 19.30 Wita.

Petugas Damkar Kabupaten Gianyar melakukan pemadaman api yang masih berkobar di Pura Puseh Bali Aga (BB/Tangkapan layar video)

Dalam kejadian kebakaran ini sempat dilaporkan di sebuah media total kerugian kurang lebih Rp10 miliar, namun saat barometerbali.com melakukan konfirmasi kepada Kapolsek Payangan AKP Nengah Sona menegaskan, berdasarkan keterangan dan penghitungan dari pengempon pura, nilai kerugian materiil sebanyak Rp3 miliar.

“Setelah kami dan pengempon pura melakukan koordinasi serta pendataan, disepakati nilai kerugian materiil dari kebakaran ini Rp3 miliar,” ungkapnya.

Hingga saat ini penyelidikan terus dilakukan pihak kepolisian belum diketahui pasti penyebab kebakaran ini, namun kuat dugaan disebabkan oleh nyala dupa.

“Dugaan sementara kebakaran disebabkan oleh dupa, karena sebelumnya warga melaksanakan persembahyangan saat Tumpek Landep,” pungkas Kapolsek Sona.

Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan 1 unit damkar tetap disiagakan di TKP (Tempat Kejadian Peristiwa).

Awak media sempat menghubungi salah satu saksi I Ketut Widada untuk konfirmasi lebih lanjut atas kejadian ini, namun hingga berita ini diturunkan belum memberikan jawaban.

Editor: Ngurah Dibia

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Check Also
Close
Back to top button