Gus Marhaen dan Cok Rat Harap Ganjar Pranowo Teruskan Kepemimpinan Jokowi
Foto: Bacapres Ganjar Pranowo bersama Mantan Anggota DPD RI yang juga Pengelingsir Puri Satria Anak Agung Ngurah Oka Ratmadi yang akrab dipanggil Cok Rat, dan Gus Marhaen saat makan bareng di Warung Nasi Ayam Bu Weti, Sanur Denpasar, Sabtu (17/6/2023).
Denpasar | barometerbali – Pendiri Museum Bung Karno Gus Marhaen berharap Bakal Calon Presiden (Bacapres) PDIP Ganjar Pranowo (GP) melanjutkan program pembangunan yang dirancang Presiden Jokowi. Hal itu disampaikannya saat makan bareng bersama Ganjar Pranowo dan Pengelingsir Puri Satria Anak Agung Ngurah Oka Ratmadi (Cok Rat) di Warung Nasi Ayam Bu Weti, Sanur Denpasar, Sabtu (17/6/2023).
Ketiganya nampak ngobrol santai menikmati suasana pantai di pagi hari di Bali. Sambutan masyarakat Bali kepada Ganjar Pranowo begitu hangat.
“Kami harap GP terpilih sebagai Presiden RI yang melanjutkan kepemimpinan Presiden Jokowi,” harap Gus Marhaen yang juga Ketua Yayasan Perpustakaan Bung Karno ini yang diamini mantan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Cok Rat.
Ganjar Pranowo yang juga Gubernur Jawa Tengah sebelumnya menghadiri acara Fun Walk bersama relawan di lapangan Renon, Denpasar, Bali.
Kedatangannya itu tepat pada Bulan Bung Karno yakni bulan Juni. Spirit Bung Karno dapat menjiwai kepemimpinan Ganjar Pranowo dalam memimpin bangsa menuju Generasi Emas 2045.
Sebelumnya juga, Ganjar Pranowo sudah pernah mengunjungi Museum Agung Bung Karno, Renon Denpasar.
“Ganjar Pranowo paling tepat yang memimpin bangsa Indonesia agar tercapai tujuan bangsa Indonesia,” tandas Gus Marhaen disinggung soal peluang Ganjar Pranowo bertarung dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) pada Pemilu Serentak 2024 mendatang.
Upaya itu dalam mewujudkan kesejahteraan dan keadilan menuju Indonesia Emas 2024. Sekaligus mengingatkan kembali agar Pancasila dijadikan pondasi Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.
“Dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial,” terangnya.
Bangsa Indonesia imbuhnya, merupakan bangsa majemuk yang terdiri dari berbagai suku bangsa, agama dan bahasa. Kemajemukan ini terjalin dalam satu ikatan bangsa indonesia sebagai satu kesatuan bangsa yang utuh dan berdaulat yang berdasarkan Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.
“Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan 17.508 pulau yang dihuni lebih dari 360 suku bangsa. Sedangkan agama resmi yang sudah diakui negara ada enam yakni Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu,” pungkas Gus Marhaen.
Editor: Ngurah Dibia