Sunday, 09-02-2025
Peristiwa

Tingkatkan SDM Kehumasan, Disnav Benoa- PWI Bali Teken MoU

Foto: Kepala Distrik Navigasi Tipe A Kelas II Benoa Azhar Karim (kiri), bersama Ketua PWI Bali IGMB Dwikora Putra (kamam) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) terkait peningkatan SSM di bidang jurnalistik dan kehumasan di di ruang pertemuan Kantor Distrik Navigasi Tipe A Kelas II Benoa, Senin (7/8/2023). (Sumber: Rilis PWI Bali)

Denpasar | barometerbali – Berangkat dari komitmen bersama dalam meningkatkan sumber daya manusia (SDM) di bidang jurnalistik dan kehumasan, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Bali dan Distrik Navigasi Tipe A Kelas II Benoa, menandatangani kesepakatan kerja sama atau MoU (Memorandum of Understanding) bertempat di ruang pertemuan Kantor Distrik Navigasi Tipe A Kelas II Benoa, Senin (7/8/2023).

Penandatanganan kerja sama ini langsung dilakukan oleh Kepala Distrik Navigasi Tipe A Kelas II Benoa Azhar Karim, SH., S.PD., MM., bersama Ketua PWI Bali IGMB Dwikora Putra.

“Bahwa sebetulnya kedua belah pihak memiliki keahlian dan sumber daya yang saling melengkapi yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan bersama. Di samping itu kedua belah pihak ingin menjalin kerja sama yang erat dan saling menguntungkan untuk mencapai peningkatan SDM yang optimal,” ungkap Azhar Karim, seraya menegaskan kedua belah pihak sepakat untuk menjalin kerja sama sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku.

Dijelaskan, ruang lingkup kerja sama meliputi, kedua belah pihak akan saling berbagi pengetahuan, informasi, dan pengalaman terkait bidang Jurnalistik dan Kehumasan. Kedua belah pihak akan berkolaborasi dalam merancang dan menyelenggarakan program pelatihan, workshop, atau seminar yang bertujuan untuk meningkatkan SDM di bidang yang relevan dan kedua belah pihak akan memfasilitasi pertukaran personel dan ahli dalam rangka mendukung pelaksanaan program pelatihan dan pengembangan SDM.

“Kerja sama ini merupakan sinergi terkait dengan kegiatan-kegiatan resmi pemerintah dalam rangka memberikan informasi kepada masyarakat,” tegasnya.

Dijelaskan, tahapan kerja sama nantinya akan menyusun rencana kerja bersama yang memuat jadwal pelaksanaan, target, dan hasil yang diharapkan. Kedua belah pihak akan melakukan evaluasi berkala terhadap kemajuan program kerja dan akan melakukan perubahan atau penyesuaian yang diperlukan dan yang terakhir kedua belah pihak secara bertahap akan melakukan pelatihan bersama.

“Sehingga kerja sama ini menjadi kesepakatan yang saling menguntungkan dari subtopik dari sinergitas antara pemerintah dalam hal ini Disnav dengan PWI Bali. Mudah mudahan ini bisa berjalan berkesinambungan sehingga segera kita susun program kerja sama dalam satu tahun ke depan,” urai Azhar yang berkeinginan program ini segera di-“eksekusi”.

Sementara itu, Ketua PWI Provinsi Bali IGMB Dwikora Putra yang didampingi beberapa pengurus PWI Bali, menyampaikan penandatanganan kerja sama kali ini sebagai tindak lanjut pertemuan sebelumnya. Dwikora menyambut baik dan menghormati kesepakatan ini karena PWI Bali selain tugas-tugasnya melakukan pembinaan wartawan, tentunya mengapresiasi pihak-pihak lain berminat lebih memahami dunia pers, dunia jurnalistik dan kehumasan.

“Pemahaman pers ini penting. Pers berbeda dengan media sosial. Barangnya berbeda antara media pers dengan media sosial. Banyak masyarakat kita yang memahami media sosial sebagai produk pers. Suatu saat nanti kita bisa berbagi dalam bentuk pelatihan,” ucap Dwikora Putra yang juga Pemimpin Redaksi Harian Warta Bali. Namun, lanjutnya, media pers dengan media sosial bisa saling melengkapi dan bermanfaat meningkatkan branding suatu instansi dan perusahaan.

“Kami sangat menyambut baik di kemudain hari ada sinergitas yang lain bisa dilakukan terkait kegiatan Navigasi di Benoa. Sebetulnya tugas kita sama mengabdi kepada bangsa dan negara. Sehingga bisa memberi kontribusi positif kepada negara,” tutup Dwikora.

Di akhir kegiatan rombongan PWI Bali diajak meninjau Vessel Traffic Service (VTS) Distrik Navigasi Benoa yang berada di sisi kanan gedung utama, memiliki ruang lingkup tugas Bali, NTB dan NTT, VTS. Ini tak ubahnya menara kontrol yang terintegrasi dan fungsinya sangat vital dalam memonitor lalu-lintas pelayaran dan alur lalu lintas pelayaran. Selain itu mendorong efisiensi bernavigasi sehingga dapat menurunkan risiko kecelakaan kapal dan mampu memberikan rasa aman bagi pengguna jasa pelayaran.

Editor: Ngurah Dibia

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button