Menparekraf Puji Desa Wisata Kebangsaan Wonorejo Jatim

Kolase: Menparekraf disambut Tarian Jagat Kahuripan di Desa Wisata Kebangsaan Wonorejo Jatim, Jumat (11/8/2023). (Hms Kemenparekraf)
Situbondo | barometerbali – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno disambut dengan tarian khas Situbondo, yaitu Tari Jagat Kahuripan saat berkunjung ke Desa Wisata Kebangsaan Wonorejo di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, yang berhasil masuk dalam daftar 75 desa wisata terpilih di ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023.
“Tarian tradisional tadi menarik sekali. Karena ada gabungan dari (kesenian) Blambangan dan ada dari Bali. Di sini toleransi warga juga luar biasa,” kata Menparekraf Sandiaga, Jumat (11/8/2023).
Tarian ini merupakan gabungan dari berbagai tradisi dan budaya dari suku-suku yang ada di sekitar Situbondo, mencakup Jawa, Osing, dan Bali. Sehingga, Sandiaga pun merasakan kekaguman tersendiri terhadap kesenian ini.
Tarian Jagat Kahuripan menjadi salah satu atraksi wisata di Desa Wisata Kebangsaan Wonorejo yang terletak di ujung timur Situbondo itu. Desa ini memiliki luas wilayah 414.019 hektare terbagi menjadi empat dusun, yaitu Dusun Randuagung, Dusun Kendal, Dusun Jelun, dan Dusun Pandean.
Dikenal sebagai Desa Wisata Kebangsaan karena masyarakatnya dan menjadi jati diri yang diterapkan dalam kehidupan sosial bermasyarakat. Faktor penting yang menjadi dasar terjaganya toleransi antar umat beragama. antara lain faktor sejarah desa, serta kearifan lokal.
Selain itu Desa Wisata Kebangsaan Wonorejo merupakan desa penyangga dari Taman Nasional Baluran yang berfungsi sebagai kawasan perlindungan sumber daya alam hayati beserta ekosistem aslinya sebagai daya dukung potensi wisata berkelas Internasional.
Dalam kunjungan ini, Menparekraf Sandiaga juga menyerahkan bantuan berupa laptop dan printer kepada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Wisata Kebangsaan Wonorejo.
Hadir dalam kesempatan itu Bupati Situbondo Karna Suswandi dan konten kreator Thariq Hali.
Editor: Ngurah Dibia